Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bakal "Mendengarkan" Informasi dari Negara Asing tentang Lawannya di Pilpres 2020

Kompas.com - 13/06/2019, 11:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya akan terbuka dengan informasi dari pihak negara asing tentang lawan-lawannya dalam pilpres AS 2020 mendatang.

Trump menjawab pertanyaan dari ABC News tentang apa yang akan dilakukannya jika sebuah negara asing, seperti Rusia dan China, menawarkan informasi terkait calon lain dalam pemilihan presiden AS mendatang.

"Saya pikir Anda mungkin ingin mendengarkannya.. tidak ada yang salah dengan sekadar mendengarkan," kata Trump menjawab pertanyaan dari ABC News.

Trump menolak anggapan yang menyebut hal itu sama dengan membiarkan pihak asing campur tangan dalam pemilihan AS.

"Itu bukan gangguan, mereka punya informasi dan saya pikir saya akan menerimanya," ujar Trump.

Baca juga: Trump Yakin China Setujui Kesepakatan Dagang dengan AS

"Jika saya berpikir mungkin ada sesuatu yang salah, saya akan membawanya ke FBI. Jika saya pikir ada yang salah," katanya, dikutip AFP.

Kontak tim Trump dengan Rusia selama kampanye kepresidenan tahun 2016 silam telah mengarah pada penyelidikan awal FBI atas transaksi semacam itu, yang membawa penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller pada kemungkinan adanya kolusi dan menghalangi keadilan, serta beberapa upaya serupa yang sedang berlangsung di Kongres.

Masalah Rusia ini telah membayangi masa kepresidenan Trump selama dua tahun terakhir, dan pernyataan terbaru Trump seolah menyarankan bahwa tidak ada yang salah dengan seorang kandidat menerima bantuan dari pihak asing.

Laporan Mueller tentang investigasinya menyatakan bahwa meski tidak ada cukup bukti untuk menuntut Trump dengan konspirasi kriminal, presiden berusia 72 tahun itu cukup senang mendapat manfaat dari trik kotor Rusia.

Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Elizabeth Warren menangkap pernyataan Trump kepada ABC sebagai upaya Trump untuk mengulangi apa yang dilakukannya pada pilpres 2016.

Baca juga: Ketua DPR AS kepada Trump: Saya Sudah Selesai Dengannya

Hal itu pun membawa Warren untuk kembali menyerukan agar Trump dimakzulkan.

"Laporan Mueller memperjelas bahwa ada sebuah pemerintah asing yang menyerang pemilu 2016 kita untuk mendukung Trump. Trump menyambut bantuan itu dan Trump menghalangi penyelidikan," tulis Warren dalam twitnya.

"Sekarang dia mengatakan bakal mengulanginya lagi. Sudah saatnya untuk memakzulkan Donald Trump," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com