COLUMBIA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS), meminta belas kasihan kepada mantan suami yang sudah membunuh lima anaknya.
Pada Mei lalu, Tim Jones Jr terbukti bersalah telah membunuh kelima anaknya yang berusia antara 1-8 tahun di rumah mereka di Lexington pada 28 Agustus 2014.
Dilaporkan BBC Selasa (11/6/2019), saat ini hakim tengah mempertimbangkan apakah Jones bakal dijatuhi dengan hukuman mati ataukah penjara seumur hidup.
Baca juga: Tiga Kali Lahirkan Anak Perempuan, Ibu di India Cekik Bayinya yang Berumur 10 Hari
"Saya sudah mendengar seperti apa penderitaan yang anak saya lalui," ujar Amber Kyzer, sang ibu, ketika bersaksi di persidangan pada Selasa waktu setempat.
"Sebagai ibu, saya bisa saja mengoyak wajahnya seperti yang saya inginkan. Inilah sisi ibu lain, ibu beruang yang ada dalam diri saya," tutur Kyzer.
Meski berharap bisa melihat suaminya bakal mendapat hukuman seberat-beratnya, dia memutuskan untuk menentang hukuman mati yang hendak dijatuhkan kepada Jones.
"Dia tidak menunjukkan belas kasihan kepada anak saya. Namun mereka menyayanginya. Jadi saya berbicara atas nama anak saya. Ini yang hendak saya katakan," kata Kyzer.
Pasangan itu menikah enam pekan setelah pertama kali berkenalan pada 2004 tatkala mereka sama-sama bekerja sebagai staf di sebuah taman bermain di Chicago.
Namun dalam kesaksian Mei lalu, Kyzer mengatakan pernikahan mereka berubah karena Jones adalah pria beragama. Dia menuntut istrinya itu untuk "dilihat dan tidak didengar".
Ketika mereka memutuskan bercerai sembilan tahun kemudian, Kyzer memberikan hak asuh anak kepadsa Jones karena pria 37 tahun itu mempunyai pekerjaan mapan.
Setiap Sabtu, dia bakal bertemu dengan anak-anaknya di restoran yang bernama Chick-fill-A ketika anak-anaknya itu diantar dengan mobil ayah mereka.
Pada hari Jones membunuh anak-anaknya, dia pertama kali menjadi marah setelah melihat Nahtahn yang berumur enam tahun bermain dengan stop kontak di rumahnya.
Dia membunuh bocah itu dan segera setelahnya, dia memutuskan untuk membunuh semua anaknya. Yakni Elaine (1), Gabriel (2), Elias (7), dan Mera (8).
Jones membungkus jenazah mereka dengan plastik dan memasukkan mereka ke mobil. Dia berkendara selama sembilan hari sebelum membuang jenazah mereka di kawasan Alabama.
Dia kemudian ditahan ketika berada di persimpangan jalan Mississippi tatkala polisi lalu lintas yang mencegatnya mencium "bau kematian" dari dalam mobilnya.
Jones mengaku tak bersalah dengan alasan punya gangguan jiwa. Tim pengacaranya menuturkan kliennya itu mempunyai schizophrenia, sama seperti yang diderita ibunya.
Baca juga: Asyik Main Ponsel, Ibu Ini Tak Tahu Bayinya Tewas Tergilas Truk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.