Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Ronald Reagan Tantang Soviet Hancurkan Tembok Berlin

Kompas.com - 12/06/2019, 12:17 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekalahan pada Perang Dunia II menjadikan Jerman terbagi menjadi beberapa bagian yang dikuasai oleh negara Sekutu seperti Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, dan Uni Soviet.

Sebagai pembatas, dibangunlah tembok yang membagi Jerman bagian barat dan Jerman bagian Timur oleh Soviet.

Akan tetapi, tembol ini justru menjadi simbol ketakutan bagi rakyat.

Para pemimpin dunia pun menyerukan agar tembok tersebut dirobohkan, salah satunya pemimpin Amerika Serikat.

Hari ini 32 tahun lalu, tepatnya 12 Juni 1987, Pesiden Ronald Reagan melayangkan tantangan kepada pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev.

Baca juga: 29 Tahun Setelah Diruntuhkan, Ini 5 Fakta Menarik Tembok Berlin

Dilansir dari History, Reagan menantang Gorbachev untuk merobohkan tembok yang dikatakan sebagai sebuah simbol era komunis di Jerman yang terpecah belah.

"Tuan Gorbachev, Hancurkan tembok ini !" kata Reagan.

Itulah salah satu pernyataan Ronald Reagan ketika berpidato di depan masyarakat Jerman. Dalam pidato tersebut, Reagan menggunakan lokasi yang tepat berada di dekat Gerbang Brandenburg.

Mereka yang mendengarkan pernyataan Reagan menganggapnya sangat menarik.

Pidato ini juga merupakan tantangan sekaligus harapan dari Amerika Serikat dan dunia agar rakyat Jerman bisa hidup dengan tenang tanpa ada keinginan untuk melarikan diri.

Tembok Berlin sebagai pemisah

Tembok Berlin menapaki jalan melalui kota Berlin Tembok Berlin menapaki jalan melalui kota Berlin

Perjanjian Potsdam merupakan saksi pembagian wilayah Jerman. Soviet yang menguasai wilayah Timur, kemudian mendirikan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur).

Sementara itu Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris di wilayah Barat bersekutu untuk mendirikan Republik Federal Jerman (Jerman Barat).

Soviet memiliki kewenangan penuh terhadap militer, polisi, dan administrasi di wilayah Jerman Timur.

Kondisi Jerman Barat yang saat itu dikuasai Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris sudah lebih sejahtera jika dibandingkan Jerman Timur.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com