Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Ingin Duduk di Barisan Depan Kelas, Pelajar Ini Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 11/06/2019, 18:20 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang pelajar ditahan setelah dituduh melindas teman mereka hingga tewas dengan menggunakan sepeda motor.

Sebuah video memperlihatkan, korban yang bernama Ranjit Singh ditelanjangi sambil dipukuli pelajar lain dengan menggunakan batangan besi.

Sebelumnya, Ranjit terlibat pertengkaran dengan teman-temannya dan kemudian dia didorong keluar dari gedung.

Pertengkaran dimulai ketika Ranjit berusaha duduk di barisan depan saat menghadiri sebuah pelatihan di desa Malobar, Uttar Pradesh, India.

Baca juga: Dituduh Curi Biskuit, Siswa Sekolah Asrama Dipukuli hingga Tewas

Menurut kepolisian setempat, akibatnya Ranjit dipukuli dengan menggunakan batangan besi dan kayu di dalam kelasnya pada Sabtu akhir pekan lalu.

Akibat dipukuli beramai-ramai, Ranjit pingsan. Melihat Ranjit tak sadarkan diri, para penyerangnya melindas pemuda itu dengan menggunakan sepeda motor di perut dan kepalanya.

Warga kemudian mencoba menolong dengan membawa Ranjit ke rumah sakit terdekat tetapi sayang nyawanya tak terselamatkan.

Seorang sumber mengatakan, ayah Ranjit adalah seorang pekerja pabrik di Gujarat sementara ibunya sedang sakit dan dirawat di New Delhi.

Warga yang marah melihat perlakuan terhadap Ranjit menangkap seorang tersangka pelaku dan menyerahkan kepada polisi.

Selanjutnya, polisi menangkap keempat teman tersangka pertama ini. Meski sudah menangkap lima tersangka, polisi masih memburu para tersangka lainnya.

Baca juga: Terlalu Lama Pakai WC Umum, Pria Ini Dipukuli Hingga Tewas

Salah satu yang dicari polisi adalah manajer pelatihan yang juga menghilang.

Apalagi, polisi mengetahui, pusat pelatihan itu tak memiliki izin menggelar kelas di desa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com