Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Simbol Persahabatan Trump-Macron Dilaporkan Mati

Kompas.com - 10/06/2019, 13:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pada April 2018, Presiden Perancis Emmanuel Macron menjadi tamu istimewa di Gedung Putih, AS.

Presiden Donald Trump menyambut Macron dengan kegiatan khusus, yaitu menanam pohon ek muda yang menjadi simbol persahabatan kedua pemimpin.

Penanaman pohon tersebut juga turut disaksikan masing-masing ibu negara dan awak media dari seluruh dunia.

Baca juga: Trump Minta NASA Berhenti Bahas soal Kembali ke Bulan

Meski nampak begitu dekat, hubungan kedua pemimpin itu diterpa perselisihan oleh berbagai masalah termasuk Iran dan perdagangan.

Diwartakan kantor berita AFP, Minggu (9/6/2019), pohon yang menjadi simbol relasi kedua negara dilaporkan tidak selamat alias mati.

Demikian laporan dari seorang sumber diplomatik. Dia menuturkan, pohon tersebut mati ketika berada di karantina.

Padahal, pohon itu bukan tanaman biasa. Pohon didatangkan dari hutan di sebelah utara Perancis, Belleau Wood, di mana sekitar 2.000 marinir AS tewas dalam Perang Dunia I.

Beberapa hari setelah ditanam, pohon tersebut tidak terlihat dan dilaporkan berada di karantina.

"Pohon itu sedang dikarantina, yang merupakan syarat bagi semua makhluk hidup yang diimpor ke AS," tulis Duta Besar Perancis untuk AS Gerard Araud di Twitter ketika itu.

"Pohon akan ditanam kembali sesudahnya," imbuhnya.

Baca juga: Tusuk Balon Bayi Trump Pakai Gunting, Perempuan Inggris Ditahan

Namun ternyata, pohon ek tersebut tidak dapat ditanam kembali karena mati.

BBC melaporkan, jenis pohon ek itu dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada musim gugur sehingga memberi waktu bagi akar pohon untuk bertumbuh dan siap menghadapi musim panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com