Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Dieksekusi, Terpidana Mati Ini Tetap Menolak Minta Maaf

Kompas.com - 10/06/2019, 08:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang terpidana mati, Billie Wayne Coble, menjadi terpidana tertua yang dieksekusi di negara bagian Texas, pada 28 Februari lalu, setelah mendekam di penjara selama 30 tahun sejak 1989.

Beberapa hari menjelang waktu eksekusi dengan suntik mati, Coble bersedia melakukan sesi wawancara dengan seorang reporter asal Inggris, Susanna Reid.

Dalam wawancara tersebut, salah satu hal ditanyakan Reid kepada Coble adalah apakah dia menyesali perbuatannya telah menembak tiga anggota keluarga istrinya.

Coble dijatuhi hukuman mati setelah terbukti bersalah telah membunuh tiga orang anggota keluarga istrinya, Karen Vicha.

Coble, yang kini berusia 70 tahun, menembak mati kedua orangtua istrinya, Robert dan Zelda Vicha, serta saudara laki-laki iparnya, Bobby, di kota Axtell, negara bagian Texas, pada 29 Agustus 1989.

Baca juga: Arab Saudi Eksekusi 37 Terpidana Mati Kasus Terorisme

Tindakan itu dilakukannya setelah Karen mengancam akan menceraikannya.

Dalam wawancara, Reid bertanya kepada Coble tentang pendapatnya atas kasus pembunuhan yang dilakukannya dan pria itu menjawab saat ini semua hal tak lagi penting bagi dirinya.

"Bagi sebagian orang mungkin itu penting, tapi bagiku hal itu sudah sama sekali tidak penting lagi," ujarnya, dikutip Daily Mail.

Reid melanjutkan pernyataan dengan apakah Coble akan meminta maaf kepada keluarga korban yang dibunuhnya dan pria itu menjawab, "Saya sudah mengatakan jika saya menyesali apa yang terjadi, tapi saya juga menyesali banyak hal dalam hidup."

Saat ditanya apakah dia takut akan kematian, Coble menjawab, "Kematian hanyalah sebuah kematian."

"Seseorang pernah berkata, 'Itu adalah cara kematian yang mengerikan' dan saya bertanya, 'Lantas apa cara kematian yang baik? Bisakah Anda memberi tahu saya cara yang baik untuk mati?" ujar Coble.

"Siapa yang tidak akan meninggalkan dunia ini? Bukankah kita semua akan meninggalkan dunia ini?" kata dia.

Coble menjadi narapidana tertua yang dieksekusi di Texas, sejak negara bagian itu kembali memberlakukan hukuman mati pada 1982 dan sejak saat itu telah mengeksekusi hingga 560 terpidana mati.

Coble dieksekusi mati dengan disaksikan oleh putra, cucu, dan menantunya. Turut hadir pula keluarga korban dari mantan istrinya, Karen, serta rekan-rekan Coble.

Baca juga: Jumlah Eksekusi Mati di Dunia Capai Titik Terendah dalam Satu Dekade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com