Tidak Bawa Paspor, Pilot Pesawat PM Bangladesh Ditangkap di Qatar

DHAKA, KOMPAS.com - Seorang pilot maskapai Biman Bangladesh Airlines yang sedang menerbangkan PM Sheikh Hasina dari Finlandia, ditangkap karena tak membawa paspor di Qatar.

Situasi itu membuat manajemen Biman terpaksa mengirimkan paspor milik Kapten Fazal Mahmud dengan menggunakan pesawat lain ke Qatar.

"Kami akan melakukan investigasi bagaimana pilot bisa berada di atas pesawat di bandara internasional Hazrat Shahjalal tanpa paspor," kata Menteri Penerbangan Sipil Bangladesh, Mohibul Haque, Kamis (6/6/2019).

Baca juga: Terbang di Atas Laut China Selatan, Pilot Helikopter Australia Diserang Laser

Mohibul menambahkan, Biman pada Jumat (7/6/2019) mengirimkan pilot baru untuk menerbangkan PM Hasina kembali ke Bangladesh.

PM Hasina berada di Finlandia sebagai bagian dari kunjungannya ke tiga negara.

Sebelum berada di negeri Skandinavia itu, Hasina juga mengunjungi Jepang dan Arab Saudi.

PM Hasina dijadwalkan sudah berada kembali di Bangladesh pada Sabtu (8/6/2019).

Sebuah pesawat khusus milik maskapai nasional Bangladesh akan menerbangkan Hasina dari Qatar.

Sementara itu, Kapten Fazal menerbangkan sebuah Boeing 787 Dreamliner dari Dhaka menuju Qatar pada Rabu lalu untuk menjemput PM Hasina.

Sang kapten baru diketahui tidak membawa paspor saat tiba di Qatar.

Baca juga: Terlibat Pembunuhan, Pilot Ditangkap Sesaat Sebelum Lepas Landas

Meski tidak membawa paspor, Kapten Fazal tidak sampai ditahan pihak imigrasi Qatar.

"Dia tidak ditahan terkait insiden pada Rabu lalu. Dia bahkan mendapatkan kamar hotel untuk bermalam," kata Mohibul.