Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Tentara yang Lawan Abu Sayyaf, Duterte: Saya Siap Mati Bersama Kalian

Kompas.com - 06/06/2019, 16:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

JOLO, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan dukungannya kepada pasukan yang terluka ketika melawan kelompok ekstremis Abu Sayyaf.

Duterte berkunjung ke Kamp Jenderal Teodulfo Bautista di Jolo, Sulu, di mana mereka dirawat setelah menderita luka melawan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS itu.

Baca juga: Seorang WNI yang Disandera Abu Sayyaf Tewas saat Proses Pembebasan di Filipina Selatan

Diwartakan ABS-CBN via Newsweek Rabu (5/6/2019), Duterte mengalungkan medali Order of Lapu-Lapu dengan Rangking Kampilan kepada 11 tentara yang terluka.

"Saya di sini, ketika kalian membutuhkan Panglima Tertinggi kalian. Saya bakal berada di samping kalian, dan siap mati bersama kalian," kata Duterte dikutip Inquirer.net.

Dilansir Rappler, fotografer sekaligus pengamat asal Belanda Ewold Horn yang diculik pada 2012 tewas dalam baku tembak di Patikul pada 31 Mei lalu.

Pejabat militer Filipina meyakini Horn ditembak mati oleh penculiknya ketika berupaya kabur dalam kontak senjata antara Abu Sayyaf dengan pasukan pemerintah.

Jenazah lain yang ditemukan selepas baku tembak itu adalah Mingayan Sahiron, istri dari pimpinan Abu Sayyaf Radullan Sahiron, bersama empat anggotanya.

Pada Januari, setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka ketika terjadi serangan bom bunuh diri ganda di gereja Katolik dengan ISIS mengklaim bertanggung jawab.

Pada saat itu, Duterte dilaporkan sangat murka dan memerintahkan supaya teroris itu diburu hingga "ke ujung Bumi" dan dibawa ke pengadilan atas kejahatan mereka..

"Musuh-musuh negara dengan berani menantang kemampuan pemerintah dalam melindungi warganya. Pasukan pemerintah bakal bereaksi dan menghancurkan penjahat tak bertuhan itu," tegasnya.

Baca juga: Presiden Duterte Mengaku Pernah Jadi Gay Sebelum Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com