Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2019, 18:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China kembali mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya yang berada dan akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Setelah sebelumnya sempat memperingatkan kepada para pelajar China yang bersekolah di AS, kali ini Beijing memperingatkan warganya tentang tindak kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh polisi.

Ini menjadi peringatan kedua yang disampaikan pemerintah China terhadap warganya di AS dalam dua hari berturut-turut, di tengah perang dagang yang terjadi antara kedua negara.

Penurunan besar dalam pariwisata warga China ke Amerika Serikat berpeluang merugikan perekonomian AS hingga miliaran dollar.

China telah berulang kali menggunakan pariwisata sebagai "senjata" dalam urusan diplomatiknya, seperti dengan Korea Selatan dan Jepang. Namun kali ini China belum mengancam untuk membatasi pariwisata ke AS.

Baca juga: Kementerian Pendidikan China: Berhati-hatilah jika Sekolah di AS

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa lembaga penegak hukum AS telah berulang kali menggunakan metode, seperti imigrasi dan wawancara di tempat untuk "melecehkan" warga China di AS.

Kondisi ini mendesak warga maupun lembaga-lembaga China di AS untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, serta meningkatkan tindakan pencegahan.

"Ini sebagai tanggapan terhadap keadaan. China tidak akan melakukan hal ini jika tidak merasa diperlukan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Geng Shuang, dalam konferensi pers, Selasa (4/6/2019).

"Pada saat yang sama, kami ingin menekankan bahwa China terbuka terhadap pertukaran orang-ke-orang secara normal dan kontak antara kedua negara, tetapi pertukaran dan kontak itu harus didasarkan pada rasa saling menghormati," tambahnya.

Selain kementerian luar negeri, peringatan juga datang dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China yang mengacu pada insiden penembakan, perampokan, dan pencurian yang sering terjadi di AS.

"Kami mendesak wisatawan China untuk menilai sepenuhnya risiko dan meningkatkan kewaspadaan tentang keselamatan dan keamanan," kata kementerian.

Sekitar tiga juga warga China mengunjungi AS pada tahun lalu. Jumlah itu telah menurun dibandingkan 2017 yang mencapai 3,2 juta, menurut Kantor Perjalanan dan Pariwisata Nasional AS.

Wisatawan asal China telah menempati pengunjung asing terbesar kelima di AS dan menghabiskan hingga 36,4 miliar dollar AS pada tahun lalu.

Baca juga: China Peringatkan Warganya agar Hati-hati Bersekolah di Amerika, Ini Tanggapan AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com