Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdoa Membelakangi Kakbah, Presiden Mesir Jadi Cemoohan Netizen

Kompas.com - 03/06/2019, 16:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MEKAH, KOMPAS.com - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menjadi cemoohan pengguna media sosial setelah fotonya saat sedang berdoa di Mekah, dengan latar belakang Kakbah, tersebar di dunia maya.

Presiden Sisi berada di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi antarpemimpin negara Arab yang diselenggarakan pemerintah Saudi pada 30 Mei lalu.

Setelah seluruh agenda pertemuan usai, Presiden Sisi melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Kakbah untuk menjalankan ibadah umrah.

Sejumlah foto yang memperlihatkan Presiden Sisi yang sedang berada di Mekah kemudian diunggah ke akun media sosial resmi kepresidenan Mesir.

Di antara foto-foto tersebut salah satunya menunjukkan saat Presiden Sisi tengah berdoa sambil mengangkat telapak dengan wajahnya tampak khusyuk.

Baca juga: Bertemu di Gedung Putih, Trump Puji Presiden Mesir

Namun di foto tersebut menunjukkan Presiden Sisi berdoa dengan membelakangi Kakbah, yang menjadi arah bagi umat Muslim saat menjalankan ibadah shalat.

Foto yang diunggah ke akun kepresidenan Mesir memperlihatkan Presiden Abdel Fattah al-Sisi sedang berdoa di dekat Kakbah, di Mekah.THE NEW ARAB / FACEBOOK Foto yang diunggah ke akun kepresidenan Mesir memperlihatkan Presiden Abdel Fattah al-Sisi sedang berdoa di dekat Kakbah, di Mekah.

Foto tersebut memicu reaksi para pengguna internet, terutama di media sosial Twitter, yang mencemooh presiden karena berdoa membelakangi Kakbah. "Kakbah ada di belakangmu," tulis salah satu komentar di Twitter.

Berbeda dengan di Facebook, yang diduga telah diatur agar menyaring komentar bernada negatif, sehingga lebih banyak yang menyuarakan pujian kepada presiden.

Meskipun berbeda dengan mengerjakan shalat yang harus menghadap arah Kakbah, saat berdoa tidak diwajibkan menghadap kiblat.

Tetapi ada yang beranggapan, berdoa menghadap kiblat akan menjadikan permohonan atau doa lebih mudah terkabul.

Sejak Sisi mengambil alih kursi kepresidenan Mesir dalam kudeta berdarah pada 2013, para kaum terpelajar negara itu telah bersekutu dengan lembaga-lembaga negara dan secara konsisten membuat keputusan yang aneh, kebanyakan demi mengikuti kebijakan negara.

Bulan lalu, sebuah akun Twitter berbahasa Arab milik Kementerian Luar Negeri Israel mengutip seorang ulama Mesir terpandang yang menyerukan agar orang-orang tidak mengutuk nama negara Yahudi.

Baca juga: Wilayah Teluk Memanas, Putra Mahkota Abu Dhabi Temui Presiden Mesir

"Tahukah Anda bahwa menghina Israel adalah haram?" tulis Kementerian Luar Negeri Israel yang mengutip pernyataan dari Khaled al-Gindi, seorang syekh pro-pemerintah yang terkenal.

"Jangan menghina Israel.. kata 'Israel' adalah nama seorang nabi dalam Islam. Berhati-hatilah agar lidahmu tidak tergelincir dan menghina kata itu," kata Gindi dalam sebuah cuplikan video yang diambil dari tayangan keagamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com