Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Serangan Roket, Israel Tembakkan Rudal yang Tewaskan 3 Tentara Suriah

Kompas.com - 02/06/2019, 14:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Setidaknya tiga tentara Suriah tewas dan tujuh lainnya cedera, akibat serangan rudal yang dilancarkan Israel ke provinsi Quneitra, Minggu (2/6/2019).

Serangan misil itu disebut Israel sebagai balasan atas dua roket yang ditembakkan oleh Suriah dari Gunung Hermon, Dataran Tinggi Golan, Sabtu (1/6/2019) malam.

"Setelah menargetkan pinggiran ibu kota Damaskus, Israel memperbarui agresinya dengan menembakkan beberapa rudal ke wilayah pedesaan di timur Quneitra," tulis kantor berita resmi Suriah, SANA, dalam laporannya, Minggu (2/6/2019).

"Agresi tersebut mengakibatkan tiga tentara menjadi martir dan tujuh lainnya terluka, dengan tambahan kerugian material," lanjut laporan tersebut, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Peta Kemenlu AS Masukkan Dataran Tinggi Golan sebagai Wilayah Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia telah memerintahkan serangan tersebut, yang disebutnya sebagai balasan atas serangan ke wilayah negaranya.

"Kami tidak akan mentolerir tembakan ke wilayah kami dan akan menanggapi dengan paksa setiap agresi terhadap kami," kata Netanyahu.

Pernyataan militer Israel menyatakan mereka mengarahkan serangan ke dua artileri Suriah, sejumlah pos pengamatan dan intelijen di Dataran Tinggi Golan, serta sebuah sistem pertahanan udara SA-2.

Badan Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang bermarkas di Inggris, mengatakan, gudang dan posisi di wilayah Kesswa, di mana pasukan Suriah dan Iran, serta Hezbollah Lebanon ditempatkan, juga menjadi sasaran serangan.

Israel telah melancarkan ratusan kali serangan udara ke Suriah, dengan sebagian besar diklaim menargetkan keberadaan Iran dan sekutunya, Hezbollah.

Israel berulang kali menegaskan bakal bertekad mencegah Iran memperluas keberadaan militernya di Suriah, di mana Teheran menjadi pendukung rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, dalam peperangan selama delapan tahun yang telah menewaskan lebih dari 370.000 orang.

Negara Yahudi itu menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk terus menargetkan posisi di Suriah yang dikendalikan Iran maupun Hezbollah Lebanon.

Baca juga: Serangan Udara Rusia di Suriah Tewaskan 10 Warga Sipil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com