Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pimpinan AS Klaim Warga Sipil Korban Serangan Udara Melawan ISIS "Hanya" 1.300 Orang

Kompas.com - 31/05/2019, 18:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Koalisi yang dipimpin AS mengklaim pihaknya telah secara tidak sengaja menewaskan sekitar 1.300 warga sipil dalam serangan udara melawan kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah sejak 2014.

Angka jumlah yang diklaim koalisi itu jauh lebih rendah dengan angka yang diberikan oleh organisas-organisasi pemantau konflik kedua negara.

"Koalisi telah melancarkan sebanyak 34.502 serangan udara antara Agustus 2014 hingga akhir April 2019," kata pernyataan koalisi yang dipimpin AS, Jumat (31/5/2019).

"Selama periode tersebut, diperkirakan sekitar 1.302 warga sipil telah tewas secara tidak sengaja oleh serangan koalisi," lanjut pernyataan koalisi.

Baca juga: Serangan Udara AS Tak Sengaja Bunuh 17 Polisi Afghanistan

Koalisi menambahkan, pihaknya masih menaksir 111 klaim kematian warga sipil tambahan dan siap menerima tuduhan atau bukti baru untuk ditinjau.

Koalisi juga telah berulang kali menegaskan bahwa mereka melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari kematian warga sipil.

Sementara itu menurut Airwars, sebuah perusahaan nirlaba yang berbasis di London, Inggris, memperkirakan ada lebih dari 7.900 warga sipil yang tewas akibat serangan yang dilancarkan koalisi, jumlah yang jauh melebihi pengakuan koalisi.

Airwars merupakan perusahaan yang bekerja untuk melacak dan mencatat perang udara internasional melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya di Irak, Suriah, dan Libya.

Lembaga itu juga menilai dan menindaklanjuti dugaan yang dapat dipercaya tentang korban sipil dari serangan udara koalisi pimpinan AS maupun Rusia.

Sedangkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, menyebut jumlah korban warga sipil akibat serangan udara oleh koalisi pimpinan AS di Suriah mencapai 3.800 orang.

Kelompok teroris ISIS sempat menguasai sejumlah besar wilayah di Irak dan Suriah pada 2014, serta menyatakan kekhalifahan mereka di daerah tersebut.

Namun serangan yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan AS telah berhasil menggerogoti kekhalifahan itu hingga akhirnya dinyatakan hilang pada 23 Maret lalu.

Baca juga: Gadis Usia 2 Tahun di Suriah Kehilangan Seluruh Keluarganya Akibat Serangan Udara Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com