Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Sebut Arab Saudi Menebar Perpecahan di Timur Tengah

Kompas.com - 31/05/2019, 14:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran menuding Arab Saudi, yang menggelar pertemuan darurat negara Arab, telah menebar perpecahan di kawasan Timur Tengah demi keuntungan Israel.

"Arab Saudi terus menebar perpecahan antara negara-negara Islam di wilayah Timur Tengah, yang merupakan keinginan rezim Zionis," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Mousavi, Jumat (31/5/2019).

"Kami melihat adanya upaya dari Arab Saudi untuk menggalang negara-negara tetangga dan Arab melawan Iran sebagai kelanjutan dari upaya yang sia-sia oleh Amerika dan rezim Zionis," tambahnya, dikutip AFP.

Baca juga: Raja Salman Ingin Negara Arab Bersatu Lawan Tindak Kriminal Iran

Mousavi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Riyadh yang bermaksud ingin melontarkan tuduhan tidak berdasar kepada Teheran dalam pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam di Mekkah pada Sabtu (1/6/2019) pagi, dengan memanfaatkan perannya sebagai tuan rumah.

Sebelumnya diberitakan, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah menggerakkan retorika terhadap Iran dan menyerukan negara-negara Arab untuk menghadapi tindakan kriminal, setelah serangan yang menyasar instalasi minyak di wilayah Teluk.

Raja Salman juga meminta komunitas internasional untuk menggunakan "segala cara" untuk menahan kekuatan Iran.

Pernyataan Raja Saudi itu muncul di awal dua KTT darurat yang dilangsungkan di Mekkah dan mendapat dukungan dari hampir semua kerajaan Teluk dan negara-negara Arab, kecuali Irak.

Irak, yang terjebak di antara dua sekutunya, AS dan Iran, memilih menolak pernyataan akhir negara-negara Arab yang mengecam perilaku Teheran di kawasan Teluk.

Baghdad telah menawarkan untuk menjadi penengah antara Washington dan Teheran dengan memperingatkan risiko perang di tengah ketegangan yang meningkat.

Sebelumnya, tuduhan juga datang dari Penasihan Keamanan Nasional AS, John Bolton, yang mengatakan bahwa Iran "hampir pasti" berada di balik sabotase kapal-kapal yang terjadi di wilayah perairan Uni Emirat Arab awal bulan ini.

Baca juga: Penasihat Keamanan Nasional AS Hampir Yakin Iran Dalangi Sabotase Kapal di UEA

Teheran telah menolak tuduhan itu dengan menyebutnya sebagai pernyataan yang "menggelikan" dari AS dan balik menuding Bolton memiliki niat jahat untuk menciptakan kekacauan di wilayah Teluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com