Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Ingin Kembangkan Rudal Jelajah Supersonik Jadi Hipersonik

Kompas.com - 29/05/2019, 14:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dikabarkan tengah berencana mengembangkan rudal jelajah supersoniknya hinga mencapai kecepatan hipersonik.

"Pabrik persenjataan Rusia, Tactical Missiles Corporation sedang mengembangkan rudal jelajah supersoniknya untuk digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia," kata CEO perusahaan, Alexander Leonov.

"Tren saat ini dalam peningkatan rudal jelajah adalah membawanya ke tingkat kecepatan hipersonik dan meningkatkan jangkauannya. Ini adalah arah yang kami tuju," tambahnya kepada TASS.

Rudal jelajah supersonik adalah rudal dengan jarak tempuh di atas 1.000 kilometer dan mampu mencapai kecepatan di atas 2.469 kilometer per jam atau dua kali kecepatan suara.

Baca juga: Rusia Klaim Sukses Gelar Uji Coba Tahap Akhir Rudal Berjuluk Satan II

Sementara, rudal hipersonik merupakan rudal dengan kecepatan di atas 6.174 kilometer per jam atau lima kali kecepatan suara.

Leonov mengatakan, perusahaannya sedang mengembangkan rudal anti-kapal supersonik, Onyx, yang dapat ditembakkan dari kapal fregat maupun kapal selam, dengan kecepatan maksimum lebih dari dua kali kecepatan suara dan jangkauan 640 kilometer.

"Kami sedang berusaha untuk mengembangkan rudal itu sebagai ruda universal, baik dari sisi target maupun platform peluncuran yang digunakan," ujar Leonov.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengunjungi Pusat Uji Penerbangan Chkalov untuk memeriksa jet tempur MiG-31 yang dipersenjatai misil hipersonik Kinzhal.

Rudal balistik dengan kemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara tersebut dikembangkan oleh kementerian pertahanan dan digunakan oleh Angkatan Udara Rusia.

Rudal itu diklaim mampu mencapai kecepatan 10 kali kecepatan suara (sekitar 12.000 kilometer per jam) dan menempuh jarak 1.900 kilometer.

"Bahkan untuk jarak yang lebih pendek rudal itu bisa mencapai kecepatan Mach 12 (sekitar 14.000 kilometer per jam)," tulis situs Airforce Technology, dikutip Newsweek.

Baca juga: S-400, Sistem Rudal Rusia yang Bikin Gaduh Dunia

Rudal Kinzhal Rusia juga dilaporkan dapat diintegrasikan ke dalam sistem lain yang digunakan Rusia, yang dapat menimbulkan ancaman signifikan terhadap pertahanan dan pasukan udara NATO.

Rudal tersebut dikatakan dapat mencapai lebih banyak target jika diluncurkan melalui berbagai tipe pesawat tempur, termasuk yang mampu lepas landas di landasan pendek.

Rusia juga mengembangkan rudal jelajah hipersonik (HCM) 3K22 Tsirkon dengan kemampuan Mach 6, serta rudal balistik antarbenua (ICBM) Avangard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com