Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisa Dikubur Bersama Pemiliknya, Anjing Ini Disuntik Mati

Kompas.com - 26/05/2019, 11:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CHESTERFIELD, KOMPAS.com - Sebuah kisah sedih terjadi di Chesterfield County, Virginia, Amerika Serikat (AS), di mana seekor anjing disuntik mati supaya bisa dikubur bersama pemiliknya.

Emma, seekor anjing jenis Shi-Tzu yang sangat sehat dan menggemaskan, menjalani eutanasia demi memenuhi keinginan terakhir si pemilik supaya dia dikubur bersama anjingnya.

Pada 8 Maret sesaat setelah pemiliknya meninggal dunia, Emma dibawa ke Penampungan Binatang Chesterfield County di mana dia berada di sana selama dua pekan.

Baca juga: Anjing Setia Ini Menolak Tinggalkan Majikannya yang Kecelakaan

Dilansir Oddity Central, staf tempat penampungan itu sudah diberi tahu tentang keinginan terakhir pemiliknya. Namun, staf penampungan mencoba membujuk kerabat pemilik.

Staf itu meminta kepada perwakilan kerabat pemilik yang tak dsebutkan identitasnya itu supaya menyerahkan Emma sehingga dia bisa diadopsi oleh keluarga lain.

Penampungan mencoba menjelaskan mereka bisa mencarikan rumah baru bagi Emma. Namun perwakilan kerabat menolak. Upaya kembali dilakukan pada 22 Maret.

Ketika itu, tim eksekutor datang untuk melakukan eutanasia. Meski sudah sudah memberikan penjelasan, perwakilan itu tidak menerima dan melaksanakan pemrintaan terakhir si pemilik.

Emma pun dibawa k dokter hewan setempat di mana dia disuntik mati. Bangkai anjing menggemaskan itu kemudian dibawa ke kremasi yang berlokasi di Richmond.

Abunya kemudian ditaruh di sebuah guci yang ditempatkan yang diletakkan bersama jenazah si pemilik sebelum dikubur demi memenuhi keinginan terakhirnya.

Manajer tempat penampungan Carrie Jones kepada Associated Press berkata, pihaknya sudah menyarankan supaya anjing itu bisa dicarikan pemilik yang baru.

Di beberapa negara bagian AS, hewan peliharaan dianggap sebagai milik pribadi seseorang sehingga bisa disuntik mati jika pemliknya meminta ketika meninggal dunia.

Dilansir CBS News, staf hukum Animal Legal Defense Fund Amanda Howell menuturkan, seharusnya Emma bisa hidup bahagia bersama dengan keluarga yang lain.

"Ini merupakan contoh sempurna pembunuhan tak diperlukan terhadap peliharaan. Menanggalkan paham peliharaan adalah properti pribadi adalah cara mencegah kejadian seperti ini terjadi lagi," tegas dia.

Howell mengatakan baik eksekutor maupun dokter hewan melakukan kesalahan. Alih-alih menuruti permintaan si pemilik, mereka bisa meminta panduan hakim.

Kebanyakan hakim bakal menolak upaya untuk memaksakan paham seperti itu meski di negara bagian yang masih mengizinkan peliharaan dikubur bersama pemilik.

Larry Spiaggi dari Morrissett Funeral and Cremation Service berujar, hal paling menyedihkan adalah anjing itu sangat sehat dan menggemaskan untuk disuntik mati.

Baca juga: Digigit Anak Anjing Liar, Pemuda di Bali Meninggal karena Rabies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com