Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Aksi Robot Pertama yang Bersihkan Kaca Gedung Pencakar Langit

Kompas.com - 25/05/2019, 14:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebagian dari kita mungkin akan ngeri melihat petugas pembersih kaca jendela gedung pencakar langit melakukan pekerjaannya.

Tingginya gedung seolah-olah tak menjadi penghalang bagi mereka untuk memastikan kaca-kaca gedung berkilauan, meski bertaruh nyawa. Di AS, mereka biasanya diberi upah 27 dollar AS atau sekitar Rp 388.000 per jam.

Kini salah satu pekerjaan tersulit di dunia itu kehadiran petugas baru tapi bukan manusia, melainkan robot.

Baca juga: Patung Robot Toilet Trump Siap Sambut Presiden AS Saat Kembali Kunjungi Inggris

Melansir dari CNN, Jumat (24/5/2019), sebuah start-up di Israel bernama Skyline Robotics ingin mengganti peran manusia membersihkan kaca gedung tinggi dengan robot.

Tapi perusahaan tetap sambil mempekerjakan manusia untuk menjalankan robot.

"Kami sedang merekrut pembersih jendela. Kami memiliki banyak ahli. Tapi untuk mengoperasikan robot, kami mempekerjakan mantan petugas pembersih jendela," ujar CEO dan Pendiri Skyline, Yaron Schwarcz.

Dia yakin petugas pembersih jendela dengan pengalaman terbaik cocok untuk menjadi pengawas bagi robot-robot tersebut.

Terlihat lengan dan sikat robot membersihkan kotoran dan debu kaca-kaca bagunan. Sementara, manusia mengawasi setiap prosesnya.

Meski terlihat mudah, namun tetap saja ada tantangannya terutama hal tak terduga seperti seseorang yang tiba-tiba membuka jendela.

Sensor penglihatan dan sentuhan membantu robot untuk merasakan bangunan untuk mengatasi tantangan itu.

"Sensor yang kami kembangkan seperti tangan manusia," kata Schwarcz.

Baca juga: Gantikan Drone, Ahli Ciptakan Robot Kolibri untuk Misi Penyelamatan

"Kami telah merancang hal yang sama untuk robot sehingga kami meniru tangan manusia," ujarnya.

"Setiap rintangan yang mungkin terjadi, seperti kepala yang keluar dari jendela. Robot akan mengoreksi diri dan bergerak di sekitarnya agar tidak merusak jendela," imbuhnya.

Tidak seperti manusia, robot memerlukan peta 3D untuk melakukan pekerjaan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com