Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Sebut Penyelesaian Masalah Nuklir dengan AS Akan Suram, kecuali...

Kompas.com - 25/05/2019, 13:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menyatakan negosiasi dengan Amerika Serikat tidak akan dilanjutkan kecuali jika ada metode kalkulasi baru.

Korut menyalahkan AS atas KTT kedua di Vietnam antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump yang tidak membuahkan hasil.

Melansir dari Yonhap News, Jumat (24/5/2019), juru bicara Kementerian Negeri Korea Utara mengatakan, AS sedang berusaha mengalihkan kesalah pada Korut agar situasnya menemui jalan buntu.

Baca juga: Seoul Siap Beri Bantuan Kemanusiaan ke Korea Utara Senilai Rp 115 Miliar

"Kecuali AS mengesampingkan kalkulasi saat ini dan maju dengan metode kalkulasi baru," demikian bunyi pernyataan, seperti dirilis oleh KCNA.

"Pembicaraan DPRK-AS todak akan pernah dilanjutkan dan dengan perluasan, prospek untuk menyelesaikan masalah nuklir akan suram," imbuhnya.

DPRK merujuk pada singkatan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

"Kami dengan ini memperjelas lagi, AS tidak akan dapat menggerakan kami bahkan satu inci pun," ujarnya.

"Dan semakin jauh ketidakpercayaan dan tindakanbermusuhan dengan DPR, maka semakin ganas reaksi kami," ucapnya.

Diwartakan Reuters, Penasihat Keamanan nasional AS John Bolton pada Sabtu (25/5/2019) mengatakan, peluncuruan rudal Korut baru-baru ini telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dia mendesak Kim Jong Un agar kembali merundingkan soal denuklirisasi.

Baca juga: Abaikan Kongres, Trump Pakai Ancaman Iran agar AS Jual Senjata ke Saudi

"Resolusi PBB melarang peluncuran rudal balistik apa pun," katanya.

Seperti diektahui, Kim pada awal bulan ini memantau peluncuran pertama senjata yang belum pernah diuji sebelumnya.

Bolton menyatakan, AS masih terbuka untuk berunding dengan Korut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com