Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean di "Zona Kematian" Menuju Puncak Everest Tewaskan 5 Pendaki

Kompas.com - 24/05/2019, 16:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

KOMPAS.com - Banyaknya pendaki Everest membuat antrean mengular untuk menuju puncak gunung tertinggi di dunia itu hingga menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Diwartakan CNN, Jumat (24/5/2019), pendaki asal India Anjali Kulkarni tutup usia ketika perjalanan mencapai puncak Gunung Everest pada Kamis.

Perempuan berusia 55 tahun itu terjebak dalam kemacetan pada ketinggian 8.000 meter, di kamp akhir sebelum puncak.

Baca juga: Kisah Sherpa Taklukkan Puncak Everest Dua Kali dalam Sepekan

Seorang pria asal Amerika Serikat Donald Lynn Cash (55) juga meninggal setelah pingsan akibat penyakit ketinggian saat turun dari puncak.

Laporan AFP menyebutkan, seorang pria asal India berusia 27 tahun, Nihal Bagwan, juga meninggal ketika menuruni gunung setelah mencapai puncak.

"Dia terjebak dalam kemacetan selama 12 jam dan kelelahan. Pemandu Sherpa membawanya turun ke Camp 4 tapi napasnya berakhir di sana," ucap Keshav Paudel dari Peak Promotion.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

On 22 nd of May, I summited everest at 5:30 am and lhotse 3:45 pm despite of the heavy traffic ( roughly 320 people ). Today I have just arrived at the Makalu base camp, I will be going for the summit push from the base camp directly. . Like it, tag it and share it if you love how the project possible 14/7 is rolling ???????? . I will update more once I’m done with Makalu . Much love to all my supporters and sponsors. @antmiddleton @bremontwatches , DIGI2AL, @hamasteel , @summitoxygen Royal Hotel, Ad construction group, MTC/FSI , @everence.life @brandingscience Premier Insurance, OMNIRISC, Intergage @inmarsatglobal . . . . #nimsdai #believer #uksf #sbs???? #projectpossible #14peaks7months #persistence #humanendeavour #selfbelief #positivemindset #beliveinyourself #elitehimalayanadventures #alwaysalittlehigher

A post shared by Nirmal Purja MBE - Nims (@nimsdai) on May 22, 2019 at 10:46pm PDT

Dua pendaki lainnya yang menjadi korban antrean panjang di Gunung everest adalah Kalpana Das (52) dari India dan seorang pendaki asal Austria.

Dalam foto yang diunggah seorang pendaki bernama Nirmal Purja, terlihat antrean panjang para pendaki.

Ada sekitar 320 yang mengantre menuju puncak dalam sebuah area yang dikenal sebagai "zona kematian".

Puncak Gunung Everest berada di ketinggian 8.848 meter. Pada level itu, setiap tarikan napas hanya mengandung sepertiga oksigen yang ditemukan di permukaan laut.

Tubuh manusia juga cepat memburuk pada ketinggian itu. Menurut Shantanu Kulkarni, putri Anjali, sang ibu telah mendaki gunung selama lebih dari 25 tahun.

Anjali juga sudah terlatih untuk mendaki Gunung Everest selama enam tahun terakhir.

Baca juga: Sampah hingga Jenazah Manusia Ditemukan di Gunung Everest

Anjali mengelola agensi iklan bersama suaminya, namun memutuskan pensiun.

"Mereka pensiun untuk menggapai mimpi berdiri di puncak Gunung Everest," ucapnya,

Ada 381 izin dengan masing-masing berbiaya 11.000 dollar AS atau sekitar Rp 158 juta yang dikeluarkan untuk pendakian musim semi, menyebabkan kemacetan menuju puncak setelah cuaca buruk mengurangi jumlah hari pendakian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com