Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Mantan Pegulat WWE Ingin Sumbang Otak untuk Penelitian

Kompas.com - 22/05/2019, 16:27 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan pegulat World Wrestling Entertainment Ashley Massaro pernah berkeinginan untuk menyumbangkan otaknya bagi penelitian.

Massaro meninggal dunia pada Kamis lalu dan harapannya itu kemungkinan akan terwujud.

"Dia ingin menyumbangkan otaknya untuk diteliti, kata pengacaranya, Konstantine Kyros kepada CNN, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Roboh saat Bertanding, Pegulat Silver King Tewas di Depan Penonton

Massaro berharap otaknya dapat menjadi bahan penelitian terkait penyakit otak degenarif atau CTE yang hanya dapat didiagnosis secara definitif setelah kematian.

Meski demikian, hal itu dapat diwujudkan apabila keluarga Massaro menuruti keinginannya,

Perempuan berusia 39 tahun itu bekerja dengan WWE dari 2005-2008. Dia juga salah satu dari 60 mantan pegulat profesional yang menuntut organisasi tersebut pada 2016

Gugaran tersebut mengklaim WWE membuat pegulat melakukan manuver yang menyebabkan mereka mengalami cedera kepala dan gagal memberikan perawatan kepada mereka ketika terluka.

Sejauh ini, WWE belum memberikan komentar terkait hal tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada 2016, WWE menyebut gugatan itu merupakan upaya konyol.

"Kami yakin gugatan ini akan mengalami nasib yang sama dengan upaya sebelumnya dan diberhentikan," demikian bunyi pernyataan itu.

Pada akhirnya, gugatan dibatalkan pada September 2018. Permohonan banding Massaro dijadwalkan akan diajukan pada 8 Juli.

Kyros menyebut pemeriksaan otak pada Massaro akan mengetahui apakah ada tanda-tanda CTE.

Baca juga: Demi Hindari Atlet Israel, Pegulat Iran Diperintahkan untuk Kalah

Beberapa penelitian menunjukkan CTE merupakan genetik, namun peneliti lain meyakini bukan gegar otak yang menyebabkan CTE melainkan pukulan berulang.

Kyro mengatakan, enam pegulat lain yang jadi kliennya telah didiagnoisis CTE setelah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com