Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan McDonald's di AS Tuntut Perusahaan Atasi Pelecehan Seksual

Kompas.com - 22/05/2019, 15:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,NPR

CHICAGO, KOMPAS.com - Karyawan McDonald's di AS mengajukan keluhan terhadap raksasa makanan cepat saji itu atas tuduhan pelecehan seksual.

Diwartakan AFP, Selasa (21/5/2019), klaim yang diajukan atas pelecehan disebut terjadi di 20 kota.

Sementara itu, puluhan karyawan McDonald's pekerja memprotes di depan kantor pusat perusahaan di Chicago, dua hari sebelum rapat umum pemegang saham tahunan.

Baca juga: Minum Teh Mengandung Klorin di McDonalds, Perempuan China Jatuh Sakit

"Saya berada di lingkungan yang mengintimidasi di McDonald's, dan para manajer tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya," ujar seorang karyawan, Jamelia Fairley.

Sebelum muncul aksi protes, CEO McDonald's Steve Easterbrook mengatakan perusahaan telah meningkatkan kebijakan untuk mengatasi pelecehan seksual seperti pelatihan dan pendidikan.

"Sistem McDonald's selalu memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan penuh hormat kepada semua," tulisnya dalam sebuah surat.

Perusahaan mengaku memiliki otoritas terbatas atas keputusan dari waralabanya di AS yang mengoperasikan lebih dari 90 persen dari 14.000 restorannya.

Melansir NPR, pada September 2018, karyawan McDonald's melakukan aksi mogok kerja selama satu hari di 10 kota untuk memprotes pelecehan seksual di tempat kerja.

Tahun lalu, ada 10 pengaduan kepada Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja (EEOC) dan 15 keluhan pada 2016.

Banyak kasus masih tertunda, dengan dua telah maju ke tuntutan hukum dan toga lainnya diajukan di luar tinjauan EEOC.

Baca juga: Bocah Usia 5 Tahun Menelepon 911 untuk Memesan McDonalds

"Kami tidak dapat menemukan siapa pun telah mendengar soal kebijakan baru atau inisiatif pelatihan," ujar pengacara dari karyawan, Gillian Thomas.

Karyawan menuntut hak untuk membantu menyusun kebijakan mengatasi pelecehan seksual dan bagi perusahaan untuk mengeaskan kendali atas keputusan personalia waralaba.

Tuntutan mereka juga bagian dari upaya penyatuan karyawan McDonald's yang dikenal sebagai "Fight for $ 15", sebuah insiatif yang dimulai pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com