Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Etiopia Gelar Jamuan Makan Malam, Tamu Wajib Bayar Rp 2,4 Miliar

Kompas.com - 21/05/2019, 04:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed menggelar acara perjamuan makan malam dengan tamu undangan diharuskan membayar sekitar Rp 2,4 miliar untuk hadir.

Lebih dari 200 undangan hadir dalam acara makan malam yang sekaligus sebagai penggalangan dana untuk proyek pembangunan mempercantik ibu kota itu.

Perusahaan penyiaran Fana, yang berafiliasi dengan negara, telah merilis rangkaian foto acara perjamuan, yang menampilkan para pengunjung duduk di meja perjamuan panjang yang dihiasi bunga mawar.

"Sebuah kursi di acara tersebut bernilai 5 juta birr (sekitar Rp 2,4 miliar)," tulis laporan itu.

"Lebih dari 200 orang, perwakilan dari organisasi lokal maupun internasional, turut ambil bagian dalam acara tersebut," lanjut laporan itu, dikutip AFP.

Baca juga: Hasilkan Produk Fesyen Ternama, Upah Buruh Etiopia Terendah di Dunia

Acara makan malam digelar sekaligus sebagai penggalangan dana untuk proyek tiga tahun yang dijalankan PM Abiy demi mengangkat citra ibu kota Addis Ababa, kota yang ramai dengan perkembangan bangunan modern yang cepat.

Namun pertumbuhan yang cepat itu tidak diimbangi dengan konservasi alam yang menyebabkan wilayah hijau semakin langka.

"Pertumbuhan dan perluasan kota yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ternyata belum cukup memanfaatkan sumber daya alam dan keindahan alam topografi yang dimiliki kota ini," ujar perdana menteri dalam video yang diunggah di situs resminya.

Menurut video tersebut, saat ini wilayah hijau di ibu kota Addis Ababa baru mencapai 0,3 meter persegi per kapita. Dan proyek yang dijalankan perdana menteri mengharap wilayah hijau tersebut dapat ditingkatkan hingga 7 meter persegi per kapita, sejalan dengan rata-rata cakupan wilayah hijau di Afrika.

Proyek seluas 56 kilometer persegi itu meliputi pembangunan taman, jalur sepeda dan jalan setapak di sepanjang aliran sungai, serta penanaman pohon dan pengembangan pertanian perkotaan.

Diperkirakan proyek tersebut akan membutuhkan anggara hingga 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14 triliun), menurut Fana.

Laman situs perdana menteri menerangkan bahwa para tamu yang hadir dan berpartisipasi dalam acara jamuan makan malam dan membantu penggalangan dana proyek tersebut akan mendapat sebuah plakat nama yang bakal dipasang di sepanjang rute proyek.

Baca juga: Saudi Disebut Bebaskan Miliarder Etiopia yang Ditangkap pada 2017

Mereka juga akan mendapat kesempatan berfoto bersama dengan perdana menteri, yang nantinya kompilasi foto akan dalam sebuah album.

Etiopia yang memiliki populasi lebih dari 100 juta orang telah menjadi negara terpadat kedua di benua Afrika setelah Nigeria.

Dari sisi perekonomian, Etiopia disebut sebagai negara dengan perkembangan ekonomi paling pesat di kawasan itu, namun juga menjadi salah satu yang termiskin, dengan Bank Dunia memperkirakan pendapatan rata-rata penduduknya hanya 783 dollar AS (sekitar Rp 11 juta) per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com