Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Burung Bikin Sebuah Lapangan Sepak Bola di AS Ditutup

Kompas.com - 20/05/2019, 04:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI,ABC7

TEANECK, KOMPAS.com - Sebuah lapangan sepak bola di New Jersey, AS, ditutup sementara setelah seekor burung membuat sarang dan bertelur di dekat gawang.

Seekor burung killdeer betina, yang termasuk dalam kategori spesies yang dilindungi, membuat sarang di dekat gawang di sisi selatan lapangan.

Karena termasuk dalam spesies yang dilindungi, memindahkan sarangnya membutuhkan izin dari Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP) setempat.

Sarang burung itu nyaris tidak terlihat dari kejauhan, namun melihat induk betina yang selalu berjaga di sekitar menunjukkan jika ada telur burung tersebut di sana.

Pemerintah kota membutuhkan izin dari DEP untuk dapat memindahkan sarang burung tersebut dan hal itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Tabrak Burung Saat Lepas Landas, Jet Tempur F-35 AS Alami Kerugian Rp 28 Miliar

"Untuk mendapatkan izin memindahkan sarang dari DEP dan pemerintah federal bisa memakan waktu 30 hingga 60 hari."

"Karenanya pilihan terbaik saat ini adalah cukup membiarkan sarang burung itu di sana," kata Ken Hoffman, dari Departemen Pertamanan dan Rekreasi Teaneck, dikutip ABC7.

Burung itu diketahui telah membuat sarang di lapangan sepak bola itu selama sekitar dua minggu dan diperkirakan bakal tetap berada di sana selama sebulan atau lebih, hingga telur-telurnya menetas dan anak-anak burung itu bisa terbang.

Hingga saat itu tiba, tim sepak bola maupun warga kota harus mengalah dan mencari lokasi lain untuk latihan atau berolah raga.

"Ada banyak panggilan telepon yang meminta untuk dicarikan lapangan lain, karena lapangan ini tidak akan bisa digunakan dalam waktu dekat," kata Hoffman.

Baca juga: Diduga Racuni Burung Nasar, Pria Israel Ditahan

Demi menjauhkan warga yang penasaran dan mencegah mereka melihat terlalu dekat, petugas kota telah memasang garis pembatas di sekitar sarang burung tersebut.

Hal itu memaksa warga hanya dapat melihat dari kejauhan, atau menyaksikannya melalui siaran berita di televisi untuk melihat dengan lebih jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI,ABC7


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com