Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap karena Ugal-ugalan, Pria Ini Mengaku Lebih Baik Dipenjara daripada Pulang ke Istrinya

Kompas.com - 19/05/2019, 09:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat (AS) dilaporkan melontarkan alasan yang lucu ketika ditangkap polisi karena mengemudi mobil ugal-ugalan.

Leonard Olsen ditangkap pada pekan lalu setelah aksinya diketahui oleh seorang polisi yang tengah tak bertugas ketika mendapat laporan dari saksi mata.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam, Ini Kata Polisi

Diwartakan Oddity Central Sabtu (18/5/2019), saksi yang mengetahui dan merekam aksinya mengatakan Olsen berdiri sambil merentangkan tangan di atap mobil yang sedang melaju.

Berbekal keterangan itu, polisi yang bertugas kemudian menghentikannya. Awalnya, kakek berusia 70 tahun itu mengelak dan mengaku dia "tidak mengetahuinya".

Namun setelah dikonfrontasi dengan keterangan saksi, bahkan terdapat bukti rekaman dari si saksi, Olsen pun mengakui serta membeberkan alasannya ugal-ugalan.

Polisi menuturkan, Olsen mengaku dia ingin menyerahkan diri daripada pulang ke rumah dengan istri. "Tuan Olsen bertanya apakah dia bisa langsung menyerahkan diri," ujar salah satu polisi.

Dalam laporan penyelidikan, polisi lalu lintas menjelaskan ketika mereka bertanya mengapa dia ingin ditangkap, Olsen menjawab si istri memperlakukannya dengan buruk.

"Istri saya memperlakukan saya seperti pelayan. Saya benar-benar tidak tahan lagi dengan kelakuannya," kata Olsen seperti diungkapkan polisi dalam laporannya.

"Keinginan" Olsen pun terkabul. Dia harus mendekam di penjara dan mendapat tuduhan melakukan perbuatan melanggar hukum dengan mengemudi ugal-ugalan.

Setelah ditunjukkan video dia berdiri di tengah kecepatan tinggi, Olsen berkilah mobilnya mempunyai piranti yang bisa mengemudi sendiri, dan berkata itu bentuk pujian kepada Tuhan walau semenit.

Ini bukan kali pertama seseorang ditangkap demi menghindari istrinya. Pada 2016, pria bernama Lawrence John Ripple memutuskan merampok bank.

Setelah itu, dengan tenang dia menunggu polisi dan langsung menyerahkan diri karena dia lebih memilih dipenjara daripada kembali pulang.

Baca juga: Pria India Pukuli Istrinya yang Pilih Partai Berkuasa dalam Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com