Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sepakat Jual Rudal ke Korsel dan Jepang Senilai Rp 9 Triliun

Kompas.com - 18/05/2019, 18:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengumumkan, Jumat (17/5/2019), telah menyetujui penjualan rudal pertahanan udara kepada Korea Selatan dan Jepang, senilai total lebih dari 630 juta dollar AS (sekitar Rp 9 triliun).

Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menyetujui penjualan ke Korea Selatan, sebanyak 94 rudal SM-2 yang digunakan oleh kapal untuk menghadapi ancaman udara.

Juga termasuk 12 sistem panduan rudal dengan total biaya sebesar 313,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Sedangkan untuk penjualan ke Jepang, telah sepakat menjual 160 rudal AMRAAM anti-udara dan peralatan panduan terkait senilai 317 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Baca juga: Arab Saudi Beli 44 Sistem Rudal AS THAAD Senilai Rp 215 Triliun

"Penjualan rudal pertahanan udara tersebut akan mendukung kebijakan luar negeri dan mencapai tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu sekutu kunci dan tidak mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan itu," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP.

Kesepakatan penjualan senjata AS ke Jepang dan Korea Selatan itu datang di tengah peningkatan ketegangan antara Washington dengan Pyongyang, yang telah kembali melancarkan uji coba misil sebanyak dua kali dalam sepekan.

Namun uji coba tersebut diyakini tidak berdampak pada hubungan AS dengan Korut, dengan Presiden Donald Trump menyebut uji coba rudal Pyongyang terakhir tidak melanggar sanksi internasional.

Washington kini masih berupaya memulai kembali dialog dengan Korea Utara, berkenaan dengan denuklirisasi di Semenanjung Korea, setelah pertemuan kedua Trump dengan Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, Februari lalu tidak berjalan lancar.

Dalam pertemuan tersebut tidak tercapai kesepakatan, setelah Trump memutuskan meninggalkan ruang pertemuan lebih cepat karena tidak setuju dengan proposal yang disampaikan Kim Jong Un.

Pyongyang melalui proposalnya telah meminta AS untuk mengurangi sanksi terhadap Korea Utara, terutama yang berkenaan dengan ekonomi rakyat, dengan balasan penghapusan fasilitas nuklir di Yongbyon.

Baca juga: Korea Utara: Penjualan Senjata AS di Dunia Tingkatkan Ancaman Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com