Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Disebut Berencana Mengganti Pengeluaran Taliban

Kompas.com - 17/05/2019, 12:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) dilaporkan berencana membayar biaya perjalanan kelompok Taliban yang hendak menghadiri perundingan damai.

Diberitakan BBC Kamis (q6/5/2019), kabar itu dihembuskan oleh salah satu staf di Kongres AS. Biaya itu antara lain mencakup makanan serta penginapan.

Namun Kongres melalui juru bicaranya mengatakan mereka menolak permintaan Pentagon karena artinya sama saja dengan memberikan dukungan bagi teroris.

Baca juga: Taliban Kirim Bom Mobil ke Kantor Organisasi Bantuan AS di Kabul

Sementara Pentagon menyatakan telah melayangkan permintaan kepada otoritas supaya menyediakan dana yang dibutuhkan guna "memfasilitasi" pertemuan.

Sejak Oktober 2018, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelar enam kali perundingan damai dengan kelompok Taliban di ibu kota Qatar, Doha.

Juru bicara anggota Kongres Pete Visclosky, Kevin Spicer, menjelaskan dana yang diminta Pentagon dimaksudkan untuk mengganti biaya yang dikeluarkan Taliban.

Antara lain biaya untuk logistik, makanan, akomodasi, maupun transportasi. Spicer mengungkapkan Pentagon sudah mengirimkan surat permintaan dana kepada Kongres.

Dalam suratnya itu, Pentagon meminta pendanaan tahun fiskal 2020 untuk mendukung serangkaian "aktivitas rekonsiliasi", termasuk dukungan logistik bagi anggota Taliban.

"Pada Maret 2019, mereka mengirim surat pemberitahuan kepada Komite berisi permintaan untuk menggunakan pendanaan tahun fiskal 2019 bagi tujuan serupa," kata Spicer.

Rabu (15/5/2019), Subkomite Kelayakan House of Representatives yang diketuai Visclosky menyetujui anggaran 690,2 miliar dollar AS, atau Rp 9.981 triliun.

Namun dalam anggaran tersebut, komite memberikan catatan mengenai larangan bagi Pentagon untuk menggunakan dana guna membayar pengeluaran Taliban.

Komite menegaskan dana itu tidak boleh membiayai pertemuan yang tidak menghadirkan perwakilan pemerintah Afghanistan maupun melarang partisipasi perempuan.

"Tuan Visclosky memasukkan aturan itu karena permintaan tersebut berpotensi melanggar aturan tentang larangan dukungan kepada teroris," papar Spicer.

Negosiasi damai itu terjadi setelah Gedung Putih mempertimbangkan untuk memulangkan pasukan mereka dari perang yang sudah berlangsung selama 17 tahun itu.

Perundingan itu berfokus kepada keselamatan proses penarikan pasukan AS sebagai ganti permintaan Taliban bahwa Afghanistan tidak akan diduduki kekuatan asing.

Kelompok yang pernah melejitkan nama Osama bin Laden itu menegaskan tidak akan menyetujui gencatan senjata sebelum seluruh pasukan asing ditarik dari Afghanistan.

Baca juga: Perundingan Damai Taliban dan AS Ditunda karena Hari Pertama Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com