Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bersama di Gedung Putih, Trump Tak Undang Komunitas Muslim

Kompas.com - 15/05/2019, 08:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber VOA News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menggelar buka puasa bersama di Gedung Putih bersama dengan duta besar dan diplomat negara mayoritas muslim.

Melansir VOA News, Selasa (14/5/2019), pada buka puasa yang diselanggarakan pada Senin lalu itu, Trump menyoroti Ramadhan sebagai waktu untuk beramal dan lebih dekat sebagai keluarga dan masyarakat.

"Ramadhan adalah saat ketika masyarakat bergabung untuk mengejar harapan, toleransi, dan perdamaian," katanya.

Baca juga: Trump Bantah AS Bakal Kirim 120.000 Tentara untuk Perang Lawan Iran

"Dalam semangat inilah kita bisa bersatu pada malam ini," imbuhnya.

Seperti halnya tahun lalu, organisasi Muslim Amerika dan anggota parlemen bukan bagian dari daftar tamu buka bersama di Gedung Putih.

Ini adalah buka puasa kedua yang digelar oleh sang presiden.

Pada 2017, Trump tidak mengadakan buka puasa, sebuah tradisi yang dimulai oleh Presiden Bill Clinton pada 1996.

Selama kampanye presiden 2016, Trump menyerukan larangan total pada semua muslim yang memasuki AS. Dia bahkan menandatangani beberapa perintah eksekutif yang membatasi imigrasi dari negara mayoritas muslim.

Hal tersebut membuat kelompok muslim Amerika merasa menjadi sasaran retorika dan kebijakan presidan.

Mereka bahkan akan menolak seandainya mendapat undangan buka bersama di Gedung Putih.

"Akan sangat, sangat canggung bagi kami berada di sana, di hadapan seorang presiden anti-muslim, anti-imigran," kata Direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad.

Baca juga: Trump Peringatkan Iran Akan Sangat Menderita Jika...

Organisasi muslim Amerika sebelumnya menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung Putih pada era pemerintahan Clinton, Bush, dan Obama.

Meski demikian, banyak dari mereka yang memboikot acara itu selama dimulainya perang Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber VOA News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com