Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntun Pelari ke Jalur yang Salah, Pengawas Marathon Dijatuhi Sanksi

Kompas.com - 14/05/2019, 15:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria China dilarang terlibat dalam berbagai ajang marathon selama satu tahun setelah melakukan sebuah kesalahan fatal.

Dia mengarahkan seorang pelari kelas dunia menjauh dari garis finish. Sebuah kesalahan yang nyaris mengubah hasil perlombaan.

Pelari asal Kenya Biegon Andrew Kiplangat sedang berada di posisi terdepan dalam loma marathon Qingdao, China pada 4 Mei lalu.

Baca juga: Berkat Anjing, Pelari Buta Ini Cetak Sejarah di New York City Half Marathon

Biegon sudah  memasuki fase sprint di 300 meter terakhir ketika sebuah mobil pemandu yang dia ikuti keluar jalur.

Meski garis finish sudah di depan mata, Biegon mengikuti mobil pemandu itu keluar jalur yang ditentukan.

Beruntung, panitia melihat situasi itu dan mengarahkan Biegon kembali ke jalur lomba yang kemudian dimenangkannya dengan catatan waktu 2 jam, 22 menit, dan 17 detik.

Juara kedua, juga pelari asal Kenya, tertinggal kurang dari empat detik dari Biegon. Demikian dikabarkan Tencent Sports.

Meski hasil lomba tak berubah, pada Jumat (10/5/2019), Asosiasi Atletik China (CAA) menjatuhkan hukuman kepada petugas marathon Huang Jianyi.

Akibat nyaris menyesatkan Biegon, Huang dilarang terlibat dalam berbagai ajang marathon selama satu tahun.

Huang melanggar panduan dengan mengendari mobil pemandu dan membawa pelari keluar jalurnya. Demikian pernyataan CAA.

"Pada satu titik penting dalam lomba, dia tidak memberi panduan dengan benar yang membuat pelari terdepan menuju ke arah yang salah saat mendekati garis finish," demikian CAA.

Baca juga: Para Pelari Kenya Rajai Kategori Half Marathon dan 10K Borobudur Marathon 2018

Ini adalah satu dari serangkaian kesalahan dalam lomba marathon yang digelar di China.

Pada November tahun lalu, lebih dari 200 pelari didiskualifikasi dari lomba "half-marathon" di Shenzhen.

Diskualifikasi itu dilakukan setelah panitia menemukan, ratusan pelari itu berbuat curang dengan mengambil jalan pintas atau menyewa orang lain berlari menggantikan mereka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com