24 Jam Setelah Buka, Seluncuran Ini Ditutup karena Bikin Orang Terluka

COSTA DEL SOL, KOMPAS.com - Seluncuran yang curam di Spanyol sepanjang 38 meter ditutup karena memakan korban hingga cedera. Penutupan dilakukan kurang dari 24 jam setelah dibuka di area Taman Los Ninos.

Melansir dari CNN, Minggu (12/5/2019), seluncuran itu menghubungkan dua jalan di kota Costa del Sol, Estepona. Wahana tersebut juga dijuluki sebagai perosotan terpanjang di satu kota, di Spanyol.

Anak-anak dan dewasa dapat menikmati fasilitas itu untuk mempercepat perjalanan dari jalan Avenida Reina Sofia ke Calle Aslovaquia hanya dalam hitungan detik.

Baca juga: Jatuh dari Wahana Seluncuran Tali, Turis Kanada Tewas di Thailand

Dengan berjalan kaki, biasanya butuh waktu 10 menit bagi pengunjung.

Dewan setempat juga membangun jalan setapak di tepi tebing curam untuk mereka yang tidak terlalu suka berpetualang.

Sementara perosotan itu memiliki gradien antara 32-34 derajat. Meski mempersingkat waktu, namun seluncuran tersebut membuat sejumlah pemakainya terluka.

Estupenda idea el nuevo #tobogán de Estepona para comunicar estás calles. Los dentistas frotándose las manos ???????????????? pic.twitter.com/UJV9R6tDrV

— Sergio_py $tillHungry (@Sergiopy5) 9 Mei 2019

Salah satu pengguna media sosial membagikan foto sikunya yang cedera akibat menggunakan seluncuran.

"Saya meluncur dan melukai diri saya sendiri. Saya terbang sekitar dua meter dan polisi mulai tertawa," tulis seorang pengunjung di Twitter.

"Ketika wali kota Estepona mengusulkan ide hebat ini, saya melihat ada ambulans setiap hari di sana," tulis yang lain.

Dewan kota kemudian memerintahkan peninjauan dan penutupan seluncuran sebagai langkah pencegahan.

Padahal sebelumnya, keamanan perosotan itu diklaim telah disetifikasi oleh perusahaan spesialis instalasi.

Baca juga: Spanyol Berjanji Lindungi Tokoh Oposisi Venezuela di Kedubesnya

"Dewan kota menempatkan instruksi tentang cara menggunakan seluncuran yang tepat untuk menghindari risiko," demikian bunyi pernyataan otoritas.

Di antara instruksi yang dipasang, pengguna dilarang meluncur dengan berbaring. Mereka harus duduk ketika meluncur.

Dewan kota mengklaim, sudah ada 1.000 orang yang menguji seluncuran tersebut dan tidak mengalami kesulitan karena mengikuti instruksi dengan tepat.