Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Mendarat Tanpa Roda Depan, Pilot Selamatkan 89 Nyawa

Kompas.com - 12/05/2019, 21:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Seorang pilot Myanmar berhasil mendaratkan pesawat tanpa roda depan dan menyelamatkan 89 orang yang berada di dalamnya.

Insiden pendaratan darurat pesawat milik Myanmar Airlines itu terjadi pada Minggu (12/5/2019) di Bandara Internasional Mandalay sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Mandalay merupakan kota yang populer di kalangan wisatawan asing.

Diwartakan kantor berita AFP, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat mendarat dengan anggun di landasan.

Baca juga: Kerusuhan di Penjara Myanmar, Empat Tahanan Tewas

Namun, suasana mencekam ketika hidung pesawat menabrak landasan dan pesawat berhenti.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Myanmar, Ye Htut Aung, mengatakan pilot mencoba berulang kali untuk mengeluarkan roda depan pesawat, baik melalui sistem komputer maupun secara manual.

Namun, roda bagian depan pesawat gagal untuk diaktifkan.

"Mereka berupaya keras dua kali dengan terbang berkeliling dua kali dan meminta memeriksa apakah roda keluar atau tidak," ucapnya.

Otoritas menyimpulkan telah terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan roda pesawat sulit dibuka.

"Jadi mereka harus mendarat dengan roda belakang. Pilot bisa mendaratkannya dengan terampil. Tidak ada korban," kata Aung.

Myanmar National Airlines kini mengirim ahll ke Mandalay untuk meninjau pesawat.

"Asap keluar sedikit ketika kami mendarat. Semua penumpang baik-baik saja," kata seorang penumpang, Soe Moe.

Insiden pada Minggu terjadi selang beberapa hari dari peristiwa pendaratan pesawat Biman Bangladesh Airlines di bandara Yangon pada Rabu lalu, yang menyebabkan 11 penumpang terluka.

Musim hujan di Myanmar memang sebelumnya pernah menjadi masalah bagi penerbangan komersial dan militer.

Baca juga: Seorang Penumpang Stres Berteriak Ingin Mati dan Coba Buka Pintu Pesawat

Daily Mail mencatat, sebuah pesawat militer jatuh ke Laut Andaman pada 2017 denga membawa 122 orang.

Peristiwa itu menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan Myanmar. Cuaca buruk diklaim sebagai penyebab kecelakaan.

Pada 2015, sebuah pesawat penumpang milik Air Bagan tergelincir dari landasan akibat cuaca buruk dan hujan lebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com