Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Jurnalis Ternama di Afghanistan Ditembak Mati Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 12/05/2019, 13:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber VOA News

KABUL, KOMPAS.com - Otoritas Afghanistan menyatakan, seorang mantan jurnalis perempuan terkenal telah dibunuh di Kabul.

Melansir dari VOA News, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Raimi mengatakan, perempuan bernama Mena Mangal ditembak mati pada Sabtu (11/5/2019) pukul 07.20 waktu setempat.

Seorang penjaga toko yang menyaksikan penembakan di dekat pasar Karte Naw itu mengatakan, dua pria muncul dengan sepeda motor ketika Mangal sedang menunggu kedatangan mobil.

Baca juga: Dapat Kaki Palsu, Tarian Gembira Bocah Afghanistan Ini Jadi Viral

Kemudian, seorang pria bersenjata yang menumpang sepeda motor itu menembakkan empat peluru ke udara untuk membubarkan kerumunan orang dipasar.

Selanjutnya, pria tersebut menembakkan peluru yang mengenai dada Mangal.

Kerabat Mangal mengonfirmasi, korban sedang menunggu mobil untuk membawanya ke kantornya sebagai penasihat budaya di majelis rendah parlemen Afghanistan.

Foto-foto adegan yang diterbitkan oleh situs web Ariana News menunjukkan tubuh Mangal tergelatak di jalan, berbaring telungkup dalam genangan darah.

Mangal telah bekerja selama lebih dari satu dekade sebagai presenter untuk Ariana TV, saluran televisi swasta TOLO Pashto, dan penyiar televisi swasta nasional Shamshad TV.

Dia juga mengelola halaman media sosial populer yang membahas hak-hak perempuan Afghanistan untuk bekerja dan bagi anak perempuan Afghanistan untuk bersekolah.

Mangal mengungkap dipaksa menikah pada 2017 dan sedang dalam masa proses untuk bisa bercerai.

Perempuan itu juga baru-baru ini mengunggah di akun media sosialnya tentang ancaman kematian yang dia dapatkan.

Raimi mengatakan penembak Mangal melarikan diri dari tempat kejadian. Saat ini, unit polisi khusus sedang menyelidiki pembunuhannya.

Baca juga: Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Menuju Afghanistan dan Rencanakan Serangan ke AS

Sejauh ini, tidak ada klaim dari pihak yang mengaku telah membunuh Mangal.

Sementara, para pemimpin Taliban di Afghanistan mengatakan dalam perundingan damai dengan AS, tidak akan lagi menegakkan larangan bagi perempuan untuk bersekolah dan bekerja.

Namun, kalim tersebut diragukan oleh aktivis hak perempuan Afghanistan. Mereka khawatir perjanjian damai dengan Taliban dapat mendorong kembalinya penindasan era Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber VOA News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com