Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia...

Kompas.com - 11/05/2019, 16:39 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Muslim di seluruh dunia menjalani bulan suci Ramadhan dengan penuh rasa antusias dan kegembiraan. Mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk beribadah di bulan yang penuh rahmat ini.

Terlepas dari berbagai macam ritual ibadah yang dilakukan, umat Muslim di dunia juga mempunyai tradisi unik dan beragam yang dilakukan selama Ramadhan.

Berikut tradisi dari masing-masing negara:

1. Qarqia’an

anak-anak memakai pakaian tradisional pada tradisi Qarqia?annilefm anak-anak memakai pakaian tradisional pada tradisi Qarqia?an
Ramadhan di Kuwait diwarnai kunjungan anak-anak yang buka puasa bersama keluarga, teman hingga tetangganya. Mereka biasanya memulai dengan mengetuk bel dan masuk ke dalam pintu rumah orang yang didatangi.

Dengan mengenakan pakaian tradisional, anak-anak mulai berkeliling setelah shalat maghrib. Kunjungan ke tetangga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan pakaian unik mereka dan ketika pintu sudah dibuka, mereka akan mendapatkan dan menerima permen/coklat dari yang punya rumah.

Biasanya penghuni rumah mengharapkan kunjungan banyak anak, sehingga mereka telah menyiapkan puluhan kilogram permen selama tradisi ini berlangsung.

Tradisi dipraktikkan di seluruh Teluk Arab tetapi terdapat perbedaan cara, waktu dan penamaan antara satu negara. Di Uni Emirat Arab, tradisi ini dikenal sebagai Haq Laila dan dirayakan dua minggu sebelum Ramadhan.

2. Meriam Yellow Bastion

Smail Krivic mempersiapkan meriamnews.cn Smail Krivic mempersiapkan meriam

Kegiatan menunggu buka puasa atau ngabuburit dilakukan dengan berbagai kegiatan. Di Sarajevo, Boznia-Herzegovina biasanya dilakukan dengan melihat tembakan meriam.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad silam ketika Ramadhan datang. Masyarakat rela jalan kaki dan berkumpul pada satu titik untuk mendengarkan suara dentuman meriam tersebut.

Titik lokasi kumpul dari masyarakat berada di Yellow Bastion, yang dulunya merupakan bangunan pertahanan selama pemerintahan Kesultanan Ottoman pada abad ke-18.

Meriam tak hanya berdentum sekali saja, tiap tahunnya meriam ini selalu menemani awal dari buka puasa masyarakat Sarajevo.

Selama ini meriam dianggap membawa kerukunan bagi masyarakat Sarajevo, Muslim atau non Muslim. Mereka berkumpul dan ada juga yang telah siap membawa meja kecil beserta peralatan makan.

Ketika meriam ditembakkan, suara gema menderu dari bukit ke penjuru kota. Dentuman yang keras kadang membuat orang yang datang terkejut, namun setelah itu mereka bersorak suka cita.

Makanan yang dihidangkan biasanya terdiri dari hidangan tradisional Bosnia seperti Somun, sejenis roti berbentuk pipih yang disajikan selama Ramadhan. Sementara minuman yang disajikan biasanya adalah air lemon.

Baca juga: Tradisi Tembak Meriam Jelang Buka Puasa di Sarajevo..

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com