Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Salvador Dali, Pelukis Surealis asal Spanyol

Kompas.com - 10/05/2019, 13:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Salvador Dali adalah salah seorang seniman lukis bergaya surealisme yang paling banyak dikenal.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah lukisan berjudul "The Persistence of Memory", yang menampilkan gambar jam yang seolah meleleh dengan latar pemandangan padang tandus.

Surealisme adalah sebuah gerakan budaya yang berkembang pada pertengahan 1920-an, yang mempengaruhi seni lukis dan penulisan.

Karya-karya bergaya surealisme biasanya menampilkan unsur kejutan, yang tidak biasa, menggabungkan beberapa unsur yang saling tidak berkaitan tanpa alasan yang jelas.

Dan di antara para seniman surealis, Salvador Dali bisa dikatakan salah satu yang paling dikenal, bersama dengan Pablo Picasso juga Rene Magritte.

Salvador Dali lahir di Figueres, Spanyol, pada 11 Mei 1904, dengan nama Salvador Felipe Jacinto Dali y Domenech.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Johannes Brahms, Komposer Legendaris Jerman

Masa Muda Sang Seniman

Semasa kecil, Dali tinggal bersama sang ayah, Salvador Dali y Cusi, seorang pengacara kelas menengah, dan sang ibu, Felipa Domenech Ferres, di kediaman keluarga mereka di dekat perbatasan Perancis, di jalan setapak di Pegunungan Pyrenees.

Sejak kecil, Salvador Dali dikenal sebagai sosok anak yang dewasa sebelum waktunya dan juga cerdas. Namun dia cenderung kerap emosi terhadap orangtua dan teman-teman sekolahnya.

Hal itu membawa Dali muda ke kehidupan sekolah yang kurang menyenangkan karena sering menjadi sasaran perbuatan usil dari teman-temannya.

Di rumah, sang ayah juga cukup keras terhadapnya, terlebih jika Dali berbuat kesalahan atau bertingkah aneh, dan tanpa ragu akan menghukumnya.

Hubungan Dali dengan sang ayah juga turut diperburuk persaingan untuk mendapat perhatian serta kasih sayang dari ibunya, Felipa.

Dali memiliki seorang kakak laki-laki yang lahir sembilan bulan sebelum dirinya, yang juga diberi nama Salvador, namun meninggal karena sakit.

Dali pun sering menceritakan bahwa dirinya sering dibawa orangtuanya berkunjung ke makan kakaknya dan diberi tahu bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari saudaranya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Jules Verne, Pelopor Novel Fiksi Ilmiah

Dali juga memiliki seorang adik perempuan bernama Ana Maria. Mereka sekeluarga mempunyai rumah musim panas di desa pesisir Cadaques.

Sejak kecil, Dali telah menunjukkan bakat seninya. Dia sering membuat gambar yang rumit untuk anak seusianya. Dari sinilah kedua orangtua Dali membangun sebuah studio untuk putra mereka sebelum dia memasuki sekolah seni.

Pada 1916, Dali dimasukkan ke sekolah menggambar di Colegio de Hermanos Maristas dan sebuah institut di Figueres, Spanyol.

Dali dikenal bukan sebagai siswa yang serius, namun lebih sering melamun dan dikenal dengan sikapnya yang eksentrik. Dia sering mengenakan pakaian yang aneh dan memiliki rambut panjang.

Dali menemukan lukisan modern saat berlibur dengan keluarganya di Cadaques. Di sana juga dia bertemu dengan Ramon Pichot, seorang seniman lokal yang kerap mengunjungi Paris.

Tahun 1921, Dali menghadapi cobaan hidup pertamanya, dengan meninggalnya sang ibu, Felipa, karena kanker payudara. Kematian sang ibu membuat Dali sangat kehilangan.

Sementara sang ayah menikah lagi dengan saudara perempuan mendiang istrinya, atau bibi dari Dali. Hal itu membuat hubungannya dengan sang ayah kembali merenggang, meski Dali sangat menghormati bibinya.

Ayah dan anak Dali itu akan banyak berselisih tentang berbagai hal berbeda sepanjang hidup mereka, hingga tiba saat sang ayah meninggal dunia.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Raphael, Pelukis Terhebat Zaman High Renaissance

Tahun 1922, Dali mendaftar ke sekolah seni, Academia de San Fernando di Madrid. Dia tinggal di asrama sekolah dan mulai memasuki tingkat keeksentrikan yang baru, dengan pakaian bergaya Inggris Aestetis dan memelihara rambut panjang serta cambang.

Pada masa ini, Dali mulai mengenal berbagai gaya artistik yang berbeda, seperti Metafisika dan Kubisme.

Tahun 1923, Dali dihukum skors dari akademi karena mengkritik gurunya dan diduga memulai kerusuhan di antara siswa karena pemilihan guru besar.

Dia juga sempat ditahan dan dipenjara di Gerona karena diduga mendukung gerakan separatis, meski pada kenyataannya Dali sangat apatis terhadap politik.

Dali kembali ke akademi pada 1926, namun tak lama kemudian dikeluarkan karena komentarnya yang menyebut tidak ada guru di akademi yang cukup kompeten untuk memeriksa hasil ujiannya.

Selama masa sekolah di Madrid ini, Dali mulai mengeksplorasi berbagai bentuk seni, termasuk karya pelukis klasik seperti Raphael dan Bronzino. Pada masa ini dia juga terinspirasi oleh Diego Velazquez untuk gaya kumisnya yang khas.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Dennis Gabor, Pelopor Teknologi Holografi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com