Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bintang "Baywatch" Kunjungi Pendiri WikiLeaks Julian Assange di Penjara

Kompas.com - 08/05/2019, 14:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON, KOMPAS.com - Model sekaligus aktris yang dikenal karena membintangi serial Baywatch, Pamela Anderson, dilaporkan bakal menjadi orang pertama yang mengunjungi Julian Assange.

Berdasarkan pemberitaan Radio LBC via Newsweek Selasa (7/5/2019), Anderson bakal mengunjungi pendiri situs WikiLeaks itu di Penjara Belmarsh, London.

Aktris berkebangsaan Kanada itu bakal menemui Assange yang sudah ditahan di penjara berkeamanan tinggi selama sebulan terakhir bersama Editor WikiLeaks, Kristinn Hrafnsson.

Baca juga: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Tak Ingin Diekstradisi ke AS

Anderson dilaporkan menjalin hubungan dekat dengan Assange dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengunjungi Assange yang kala itu mengungsi di Kedutaan Besar Ekuador di London.

Aktris berusia 51 tahun itu juga termasuk dalam pendukung petisi yang meminta pemerintah Inggris tidak mengekstradisi Assange ke Amerika Serikat (AS).

Assange ditangkap pada 11 April lalu di dalam kantor kedubes setelah Ekuador mencabut status suaka yang disandangnya dalam tujuh tahun terakhir.

Pria 47 tahun itu pertama kali memasuki Kedutaan Ekuador di London dan mengajukan suaka pada 2012 dalam upaya menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan kekerasan seksual.

Kasus itu kemudian dihentikan pada 2017 dengan mengacu kepada undang-undang di mana sebagian besar tuduhannya sudah mengalami masa kadaluarsa.

Namun menyusul penangkapan Assange yang dilakukan Kepolisian Metropolitan London sekaligus pencabutan status suaka, jaksa Swedia dilaporkan berusaha membuka kembali kasusnya.

Pekan lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 50 pekan kepada Assange setelah dia terbukti melanggar status pembebasan bersyarat untuk pergi ke Kedubes Ekuador.

Assange menolak diekstradisi ke AS setelah hakim menanyakannya. "Saya tidak ingin menyerah karena melakukan jurnalisme yang memenangkan banyak penghargaan dan menyelamatkan banyak nyawa," tegas dia.

Berbicara setelah sidang, Hrafnsson mengatakan situasi yang dialami Assange sangat tidak bisa diterima, di mana kabarnya Assange menghabiskan 23 jam di dalam sel.

"Kami sangat khawatir dengan Julian. Saya dengar situasi di Belmarsh mengerikan karena terdapat penghematan," beber Hrafnsson seperti dikutip ITV.

Rusia juga mengecam penangkapan pria berkewarganegaraan Australia itu dengan menyebut penangkapan terhadap Assange dilakukan atas perintah Washington.

Baca juga: Assange Dijatuhi Hukuman Penjara 50 Pekan oleh Pengadilan Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com