Pesawat Jet Pribadi Jatuh di Pegunungan Terpencil di Meksiko, 13 Orang Tewas

OCAMPO, KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat terjadi di wilayah pegunungan terpencil di utara Meksiko, pada Minggu (5/5/2019). Sebuah pesawat jet pribadi yang membawa 13 orang jatuh dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Di antara para korban terdapat satu keluarga beranggotakan lima orang yang baru kembali dari menonton pertandingan tinju di Las Vegas. Demikian disampaikan pihak berwenang, Senin (6/5/2019).

Reruntuhan pesawat yang lepas landas dari Las Vegas itu ditemukan melalui pengawasan udara di kota Ocampo. Demikian disampaikan pemerintah negara bagian Coahuila dalam sebuah pernyataan.

Sebuah foto yang dirilis oleh jaringan televisi lokal Milenio menunjukkan apa yang diyakini sebagai puing-puing pesawat yang terbakar, hancur berkeping-keping dengan tanah di sekelilingnya yang hangus.

Baca juga: Salah Satu Perempuan Terkaya Rusia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Media Meksiko melaporkan, para penumpang merupakan penonton pertandingan tinju yang digelar di Las Vegas pada Sabtu (4/5/2019).

Namun kewarganegaraan para korban tidak segera diketahui, sementara dari nama keluarga tiga awak dan 10 penumpang yang dirilis pemerintah Coahuila menunjukkan jika semuanya merupakan keturunan Hispanik.

Surat kabar Meksiko, Diario de Yucatan menyebutkan usia para korban antara 19 hingga 57 tahun, termasuk di antaranya adalah seorang pengusaha bernama Luis Octavio Reyes Dominguez (55) beserta istri dan tiga anak mereka.

Perusahaan produsen pesawat Bombardier Inc, yang berbasis di Kanada, mengidentifikasi pesawat yang jatuh sebagai jet Challenger 601 dan telah hilang sekitar 278 kilometer arah utara kota Monclova di Meksiko.

Menurut otoritas penerbangan sipil Meksiko, pesawat yang nahas itu meninggalkan Las Vegas sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Sekitar dua jam kemudian, bandara internasional Monterrey kehilangan jejak pesawat jet tersebut dan tidak dapat menghubungi pilot.

Siaran berita televisi Meksiko, Televisa menyebut pilot berusaha menurunkan ketinggian pesawat untuk menghindari badai.

Pejabat layanan darurat di Coahuila, Francisco Martinez, mengatakan, cuaca buruk baru-baru ini menjadi bagian dari penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Namun kemudian berhenti mengatakan cuaca sebagai penyebabnya.

Baca juga: Asa Gadis 7 Tahun Jadi Pilot Termuda Pupus dalam Kecelakaan Pesawat