Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Manusia Pertama Mencapai Seven Summits, Puncak Tujuh Gunung

Kompas.com - 07/05/2019, 12:49 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung memiliki daya tariknya tersendiri bagi petualang dan para pendaki. Setiap benua di dunia juga memiliki gunung dengan karakteristik dan ketinggian yang berbeda-beda.

Berdasarkan klasifikasi ini, muncul istilah Seven Summits atau Tujuh Puncak yang diambil dari gunung tertinggi dari tiap-tiap benua.

Berbagai persiapan dilakukan oleh pendaki untuk bisa mencapai puncak tertinggi, baik itu melalui latihan fisik agar tetap prima hingga persiapan kondisi tersulit ketika berada di atas gunung.

Kebanggaan tersendiri bagi pendaki adalah ketika berhasil mendaki tujuh gunung tertinggi tersebut. Walau sulit, namun hal itu berhasil dilakukan pada 33 tahun yang lalu, tepatnya 7 Mei 1986 oleh seorang pendaki asal Kanada.

Dilansir dari situs National Geographic, pria bernama Patrick Allan Marrow tercatat berhasil menyelesaikan misi terakhir ketika mencapai Punjak Jaya di Papua, Indonesia. Sebelumnya, dia telah berhasil menyelesaikan enam puncak lainnya antara 1977 hingga 1985.

Pada 1977 dia berhasil mencapai puncak Gunung McKinley di Amerika Utara, Gunung Aconcagua di Amerika Selatan pada 1981, Gunung Everest di Asia pada 1982, Gunung Elbrus di Eopa pada 1983, Gunung Kilimanjaro di Afrika pada 1983, dan Gunung Vinson di Antartika pada 1985.

Keberhasilan ini mencatatkan namanya sebagai orang yang pertama berhasil mencapai Seven Summits atau Tujuh Puncak.

Baca juga: Berbagai Misi Mencapai Puncak Everest, Penerbangan hingga Pendaki Termuda

Mendaki gunung tertinggi

Puncak Jayawikipedia Puncak Jaya
Pendakian gunung telah dilakukan oleh beberapa orang pada masa lalu. Namun, kali pertama yang tercatat melakukan pendakian untuk gunung tertinggi tiap-tiap benua berhasil dilakukan oleh William D Hackett.

Dia berhasil mencapai lima puncak benua, kurang dua puncak lagi yang belum berhasil yakni Gunung Vinson dan Gunung Everest. Kendala utama yang terjadi ketika itu adalah mengenai pendanaan dan iklim ekstrem.

Pada 1970-an, pendaki asal Jepang, Naomi Uemura, mencoba peruntungan untuk mencapai tujuh puncak. Dia mengawali dari Mont Blanc hingga Gunung McKinley.

Rencana itu belum terealisasi karena dia baru bisa mencapai lima puncak dunia. Ketika turun dari Gunung McKinley, dia hilang dalam badai.

Patrick Allan MorrowThe Canadian Encyclopedia Patrick Allan Morrow

Melihat fenomena pendakian Seven Summits yang belum berhasil, menjadikan Patrick Allan Morrow untuk ikut andil dalam penyelesaian misi tersebut. Pria yang lahir pada 18 Oktober 1952 di Invermere, British Columbia, Kanada ini juga merupakan fotografer berpengalaman.

Selama proses pendakian, dia juga menulis buku dengan judul Beyond Everest: Quest for the Seven Summits yang isinya memperdebatkan kebenaran versi Bass atas versi Messner.

Perdebatan itu antara Richard Bass yang menyebut Seven Summits termasuk Gunung Kosciuszko di Australia sebagai bagian dari Seven Summits. Sedangkan Reinhold Messner menyebut Puncak Jaya lebih layak masuk dalam Seven Summits.

Patrick Allan Morrow lebih memilih pendapat Messner, karena Puncak Jaya dianggap lebih sulit dicapai. Meski begitu, dia tetap mencapai dua puncak gunung itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com