Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Keamanan Tunisia Gagalkan Rencana Serangan Teroris di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 06/05/2019, 21:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TUNIS, KOMPAS.com - Pasukan Keamanan Tunisia dilaporkan telah menggagalkan rencana teroris yang berniat melakukan serangan selama bulan Ramadhan.

Tiga tersangka yang diyakini berasal dari kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS telah ditembak mati dalam operasi yang dilancarkan di dekat kota Sidi Ali Ben Oun, sekitar 230 kilometer barat daya ibu kota Tunis, pada Sabtu (4/5/2019) malam.

Ketiga tersangka yang telah diidentifikasi diyakini merupakan bagian dari kelompok Jund al-Khilafa atau Prajurit Khilafah.

Ketiga tersangka diidentifikasi sebagai anggota paling berbahaya dari kelompok tersebut, yakni Hatem bin Aid Basdouri (40), Mohamed bin Ibrahim Basdouri (35), dan Montassar bin Khraief Ghozlani (31).

"Pasukan keamanan juga telah menyita senjata, amunisi, bahan peledak, hingga rompi bunuh diri," kata pihak berwenang, dikutip The New Arab, Minggu (5/5/2019).

Baca juga: Tunisia dan Rusia Serukan Liga Arab Kembali Terima Suriah Jadi Anggota

Dalam pernyataan sebelumnya, kementerian keamanan Tunisia mengatakan bahwa mereka juga telah menggagalkan proyek-proyek teroris yang direncanakan untuk dilancarkan selama bulan Ramadhan, setelah menangkap seorang tersangka lainnya.

Operasi penyerangan pada Sabtu lalu tersebut sebagai bagian dari misi rutin yang dilancarkan pasukan keamanan Tunisia dalam mencari dan memburu anggota kelompok militan terkait ISIS dan Al-Qaeda di daerah pegunungan yang dengan dengan perbatasan Aljazair.

Pada Maret lalu, kementerian dalam negeri Tunisia mengatakan pasukan keamanan negara telah menembak mati tiga orang yang diduga anggota kelompok Pasukan Khalifah yang dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan para gembala di wilayah Kasserine.

Sejak revolusi 2011, Tunisia telah mengalami beberapa beberapa serangan oleh kelompok ekstremis yang menewaskan puluhan anggota pasukan keamanan, serta 59 turis asing.

Negara itu telah berada dalam keadaan darurat sejak November 2015, pascaserangan bom bunuh diri yang menewaskan 12 penjaga presiden yang diklaim ISIS.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Tunisia, 20 Orang Luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com