Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khalifa Haftar Serukan Pasukannya Tingkatkan Serangan ke Tripoli Selama Ramadhan

Kompas.com - 06/05/2019, 17:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TRIPOLI, KOMPAS.com - Komandan Tentara Nasional Libya (LNA), Jenderal Khalifa Haftar menyerukan kepada pasukannya untuk meningkatkan serangan ke Tripoli selama bulan Ramadhan.

Haftar menyatakan, bulan suci Ramadhan adalah bulan perang suci dan bukan alasan untuk mengendurkan serangan, apalagi melakukan gencatan senjata.

Komentar Haftar itu muncul hanya beberapa jam setelah PBB menyerukan agar dilakukan gencatan senjata kemanusiaan selama sepekan pada awal bulan Ramadhan, setelah selama satu bulan pertempuran memperebutkan wilayah ibu kota terjadi di Libya, dan menyebabkan 50.000 penduduk kehilangan tempat tinggal.

Pasukan LNA yang dipimpin Haftar belum mampu menembus pertahanan selatan Tripoli yang kini dikuasai oleh pemerintah yang diakui internasional (GNA).

Baca juga: Demi Danai Pasukannya, Jenderal Khalifa Haftar Berutang Rp 354 Triliun

Melalui rekaman video yang dirilis juru bicara pasukannya, Jenderal Haftar mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan tidak menjadi alasan untuk menghentikan pertempuran selama dia merebut kota-kota timur Benghazi dan Derna, saat dia memperluas kekuasaannya dan Libya jatuh dalam kekacauan usai digulingkannya Muammar Gaddafi pada 2011.

"Kepada para perwira dan prajurit di angkatan bersenjata maupun pasukan tambahan kami, saya menyampaikan penghormatan kepada Anda di hari-hari yang mulia ini."

"Dan mendesak Anda dengan kekuatan dan tekad Anda untuk mengajarkan kepada musuh pelajaran yang lebih besar dari sebelumnya, lebih besar dari yang selalu kami ketahui Anda lakukan selama ini, sampai kita dapat menghapuskan mereka dari tanah yang kita cintai," kata Haftar kepada pasukannya.

Sebelumnya, Misi PBB di Libya (UNSMIL) dalam sebuah pernyataan telah meminta agar dilakukannya gencatan senjata kemanusiaan yang dimulai pada Senin (6/5/2019) pagi pada pukul 04.00 yang bertepatan dengan awal Ramadhan tahun ini.

"UNSMIL menyerukan kepada semua pihak yang bertikai untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan dan untuk memastikan kebebasan bergerak bagi warga sipil selama gencatan senjata ini," kata UNSMIL dalam pernyataannya, seperti dikutip Middle East Monitor.

Baca juga: Pertempuran di Libya Paksa AS Selamatkan Pasukannya

Jelang memasuki bulan Ramadhan, tembakan artileri masih dapat terdengar pada Minggu (5/5/2019) dari kawasan di pinggiran ibu kota, di mana LNA berupaya menembus pertahanan pasukan GNA di Tripoli.

Pasukan LNA yang dipimpin Haftar, seorang mantan jenderal di bawah Gaddafi, telah merebut kawasan selatan negara yang berpenduduk sedikit namun kaya akan minyak pada awal tahun ini. Pasukan tersebut lantas memulai serangan ke Tripoli pada awal bulan lalu.

Konflik yang kembali terjadi di Libya itu telah mengancam mengganggu pasokan minyak, meningkatkan arus migrasi melintasi Mediterania menuju Eropa, dan mengacaukan rencana PBB untuk mengakhiri perselisihan antara pemerintahan timur dan barat Libya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com