Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Disebut Tahu soal Masalah 737 MAX Sebelum Kecelakaan Lion Air

Kompas.com - 06/05/2019, 11:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah pernyataan baru dari pabrikan pesawat Boeing menunjukkan mereka sebenarnya sudah tahu masalah di varian 737 MAX jauh sebelum kecelakaan Lion Air.

Boeing sebelumnya mengakui bahwa sistem peringatan yang seharusnya menjadi fitur standar ternyata tidak berfungsi di seluruh Boeing 737 MAX.

Namun dalam keterangan yang dirilis Minggu (5/5/2019) menunjukkan berapa lama hingga Boeing sadar adanya masalah sebelum memutuskan bertindak.

Baca juga: 5 Fakta soal Pesawat Boeing 737 yang Mendarat di Sungai Florida

Dikutip CNN, Boeing dalam keterangan resminya menuturkan bahwa masalah perangkat lunak tidak "memberi dampak buruk bagi keselamatan atau operasional pesawat".

Tidak diketahui apakah kurangnya fungsi peringatan berperan dalam jatuhnya pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines yang jatuh Maret lalu dengan total korban tewas 346 orang.

Meski begitu, sistsm peringatan yang berfungsi bisa memberi tahu pilot jika terjadi malfungsi, berdasarkan penyelidikan yang terjadi baik di Lion Air maupun Ethiopian Airlines.

Dalam dua insiden itu, investigasi awal mengungkapkan kesalahan data dalam sensor angle of attack (AOA) yang malfungsi mengaktifkan sistem anti-stall pesawat (MCAS).

Aktifnya MCAS membuat hidung pesawat terus turun dan membuat pilot kesulitan menguasainya.

Baca juga: Buntut Jatuhnya Boeing 737 Max, American Airlines Batalkan 90 Penerbangan Per Hari hingga April

Boeing menyatakan petinggi senior serta Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) tidak tahu tentang isu itu hingga Lion Air JT 610 jatuh di Karawang dan membunuh 189 orang pada 29 Oktober 2018.

Baik FAA maupun Boeing tidak melakukan langkah apapun hingga Ethiopian Airlines jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa dan menewaskan 157 orang.

Dalam keterangan Boeing, sistem peringatan AOA bisa aktif jika maskapai membeli piranti tambahan, bersifat fitur opsional, yang dinamakan indikator AOA.

Indikator AOA memberi petunjuk kepada pilot jika salah satu sensor AOA tak berfungsi. Sementara sistem peringatan bakal menunjukkan jika sensor saling berkontradiksi.

Baca juga: Bawa 143 Orang, Pesawat Boeing 737 Tergelincir dan Masuk ke Sungai Saat Mendarat

Boeing berpendapat bahwa adanya sistem peringatan tidak terlalu diperlukan untuk operasi keselamatan pesawat.

Namun mantan teknisi Boeing dan pakar penerbangan mengkritisi desain perangkat lunak pabrikan itu yang terlalu mengandalkan data dari satu sensor AOA. Sebab, sistem itu berpotensi untuk rusak.

CNN juga sebelumnya melaporkan Boeing tidak melakukan tes penerbangan untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan sistem MCAS jika sensor AOA tak berfungsi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com