Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Disebut Bangun Jaringan Markas Militer di Seluruh Dunia

Kompas.com - 03/05/2019, 15:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut China mempunyai cara melindungi proyek infrastruktur global One Belt One Road (OBOR) mereka.

Berdasarkan laporan yang dirilis kepada Pentagon sebagaimana diwartakan The Guardian Jumat (3/5/2019), China disebut bakal membangun jaringan markas militer di seluruh dunia.

Saat ini, China mempunyai satu markas di luar neger, yakni Djibouti. Namun laporan itu meyakini China bakal membangun di negara lain dalam usahanya menjadi negara superpower.

Baca juga: Djibouti Dijadikan Pangkalan Militer Pertama China di Luar Negeri

"Inisiatif OBOR China bakal membuat mereka membangun lebih banyak markas di luar negeri demi melindungi keamanan proyek mereka," ulas laporan Pentagon ke Kongres.

Menurut laporan itu, China bakal membangun markasnya di negara yang punya kesamaan kepentingan strategis dan sudah berhubungan erat seperti Pakistan.

Lokasi lain yang dapat dipertimbangkan oleh China adalah Timur Tengah, Asia Tenggara, maupun kawasan barat Pasifik. Usaha China itu, beber Pentagon, bisa dicegah.

Caranya adalah dengan meningkatkan kewaspadaan negara lain terhadap kehadiran Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Demikian isi dari laporan tahunan itu.

Laporan itu muncul setelah Pentagon memperingatkan aktivitas China di kawasan Arktik juga bisa meningkat dengan kehadiran militer, seperti masuknya kapal selam.

Pentagon mencatat Denmark mulai resah dengan kepentingan China di Greenland, di mana Beijing mengajukan proposal seperti renovasi bandara maupun membangun pusat penelitian.

Belum lagi sorotan kiprah China yang memperkuat militernya di Laut China Selatan yang menjadi kawasan sengketa internasional dengan negara seperti Filipina.

Washington Post baru-baru ini merilis pemberitaan tentang adanya tempat yang menampung pasukan China di timur Tajikistan, dekat persimpangan strategis Koridor Wakhan.

Presiden Xi Jinping dilaporkan telah berambisi untuk mengamankan "halaman belakang" China yang terletak di bagian timur serta tenggara Asia.

Ambisi itu mencakup memperoleh teknologi tinggi, menguatkan jaringan ekonomi dunia, dan memperkuat proyek militer baik di darat, laut, udara, bahkan luar angkasa.

"Pemimpin China memanfaatkan kekuatan ekonomi, diplomatik, dan militer yang tengah tumbuh untuk untuk mendapat keunggulan regipnal dan memperluas pengaruh internasional," ujar laporan tersebut.

Baca juga: KLHK Akan Panggil 8 Perusahaan Terkait Limbah B3 di Markas Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com