Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Asisten Pesulap Ini Jadi Menhan Perempuan Pertama Inggris

Kompas.com - 03/05/2019, 11:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May telah memecat Menteri Pertahanan Gavin Williamson karena bocornya keputusan penting soal Huawei.

Meski menolak untuk mundur, May nyatanya telah menunjuk pengganti Williamson. Dia adalah Penny Mordaunt, Menteri Perempuan dan Kesetaraan.

Pernah bekerja sebagai asisten pesulap, Mordaunt menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Inggris.

Sky News mewartakan pada Kamis (2/5/2019), Mordaunt merupakan tidak hanya menteri pertahanan perempuan pertama, dia juga orang pertama  yang berasal dari pasukan cadangan Angkatan Laut Inggris yang menduduki posisi itu.

Baca juga: Keputusan Penting soal Huawei Bocor, Menhan Inggris Dipecat

Putri dari seorang penerjun payung ini dulunya merupakan sub-letnan yang membantu HMS King Alfred yang berbasis di Portsmouth.

The Independent mencatat, dia terpilih sebagai anggota parlemen untuk Porstmouth North pada 2010.

Sebelum memasuki Parlemen, dia bekerja sebagai kepala penyiaran di Partai Konservatif dan penasihat politisi di Inggris serta luar negeri.

Dia juga oernah bekerja sebagai kepala pers asing untuk kampanye Presiden George W Bush pada 2000 dan 2004.

Sejak terpilih di parlemen pada 2010, Mordaunt secara konsisten memilih mendukung keterlibatan militer Inggris di luar negeri.

Dia berpihak pada mempertahankan pasukan Inggris di Afghanistan pada 2010 dan mendukung serangan udara terhadap ISIS di Irak pada 2014, serta di Suriah pada 2015.

Mordaunt juga pernah ikut acara televisi, Splash!, pada 2014 bergabung dengan selebriti untuk mengikuti latihan selam.

Terkait pemecatan Williamson, langkah yang mengejutkan dari May itu menyusul penyelidikan terkait laporan surat kabar Daily Telegraph soal Huawei.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa pemerintah Inggris sedang bersiap untuk memberikan Huawei akses ke bagian-bagian jaringan seluler 5G.

Baca juga: Ancaman Baru, Udang di Pedesaan Inggris Mengandung Kokain

Sementara, Williamson membantah telah menjadi sumber kebocoran tersebut. Dalam sepucuk surat yang diunggah di akun Twitter-nya, dia menyangkal terlibat dalam masalah tersebut.

"Saya menyesalkan telah terjadi kebocoran dari Dewan Keamanan Nasional yang berasal dari kementerian saya," tulisnya.

"Saya menyangkal terlibat dalam kebocoran ini dan yakin penyelidikan secara menyeluruh dan resmi akan membuktikan posisi saya," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com