Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ingin Berteman dengan Rival Beratnya Arab Saudi

Kompas.com - 01/05/2019, 20:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menyaakan, mereka ingin membina hubungan baik dengan rival berat di Timur Tengah Arab Saudi dan meminta ketegangan dengan Qatar diakhiri..

Saudi memutus relasi dengan Iran pada 2016 setelah terjadi aksi demonstrasi di depan kantor misi diplomatik menyusul eksekusi terhadap seorang ulama Syiah terkemuka.

Baca juga: Iran Diam-diam Eksekusi Mati Dua Remaja Terkait Kasus Pemerkosaan

Setahun kemudian, Riyadh bersama sekutunya Bahrain maupun Uni Emirat Arab menjatuhkan boikot perdagangan dan wisata setelah menuduh Qatar mendanai aksi teror.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif seperti diberitakan AFP Rabu (1/5/2019) mengatakan Teheran mempunyai hubungan baik dengan Qatar, Kuwait, dan Oman.

"Kami berharap kami mempunyai hubungan akrab yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain maupun Uni Emirat Arab," terang Zarif di sela Dialog Kerja Sama Asia di Doha.

Dia juga menuturkan harapannya agar negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bisa menyingkirkan segala perbedaan mereka.

"Kami selalu menentang tekanan terhadap Qatar. Kami selalu meyakini bahwa tekanan terhadap Qatar merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional," papar dia.

Saudi, Bahrain, maupun UEA selalu melontarkan tuduhan bahwa Qatar telah menimbulkan ancaman terhadap keamanan kawasan Teluk dengan memberi dukungan kepada ekstremis.

Dengan berkali-kali juga, Doha selalu menyangkal tuduhan tersebut, dan menuduh tiga negara itu sengaja mencari alasan supaya terjadi pergantian rezim.

April lalu, Qatar mengajukan gugatan hukum di London dan New York terhadap bank Saudi serta UEA karena bersekongkol untuk merusak mata uang dan obligasi mereka.

Selain itu, Qatar telah mengajukan tuntutan atas Saudi dan sekutunya itu di hadapan Pengadilan Internasional, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), maupun Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Baca juga: AS Sebut Video Kapal Induk yang Diambil Drone Iran Sudah Berusia Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com