Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Lapis Baja Pasukan Venezuela Tabrak Demonstran di Jalan

Kompas.com - 01/05/2019, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Sebuah kendaraan lapis baja milik pasukan Venezuela dilaporkan menabrak sejumlah peserta aksi unjuk rasa di tengah krisis yang meningkat di negara Amerika Latin itu.

Diwartakan Daily Mirror Selasa (30/4/2019), salah satu dari mobil lapis baja itu menembakkan meriam air ke arah pendemo di Caracas yang melemparkan batu.

Pada salah satu momen, rekaman yang beredar memperlihatkan sebuah kendaraan itu mulai meningkatkan kecepatan dan tiba-tiba berhenti menabrak beberapa pendemo.

Baca juga: Menlu AS: Upaya Maduro Tinggalkan Venezuela Dihentikan Rusia

Sementara ada kendaraan lapis baja lain yang tancap gas ke arah peserta aksi demonstrasi dari tempat berbeda. Dilaporkan ada sedikitnya 40 orang pendemo terluka.

Pada Selasa pagi waktu setempat, pemimpin oposisi Juan Guaido menyerukan kepada rakyat untuk melakukan aksi protes guna menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Dalam sebuah video di Twitter, Guaido mengklaim mendapat dukungan dari militer. Kedua faksi terlibat baku tembak di pangkalan udara dekat Caracas.

Ketegangan itu merupakan puncak dari krisis ekonomi terburuk yang diderita Venezuela sejak 2014. Bahkan dilaporkan merupakan yang terburuk di dunia.

Semuanya berawal ketika mendiang Presiden Hugo Chavez mendeklarasikan "perang ekonomi" karena kelangkaan makanan yang terjadi di negara kaya minyak itu.

Sejak saat itu rakyat Venezuela mulai mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan secara akut. Pada Maret lalu, PBB memprediksi 94 persen warga Venezuela hidup dalam kemiskinan.

Guaido kemudian meminta kepada para pendukungnya untuk melaksanakan fase terakhir apa yang dia sebut sebagai Operacion Libertad dalam video yang direkam di Pangkalan La Carlota Caracas.

Berdasarkan keterangan saksi mata, tentara yang memutuskan setia kepada Guaido kemudian membentuk perimeter sebelum loyalis Maduro tiba dengan terjadi baku tembak disertai tembakan gas air mata.

Kementerian Pertahanan Venezuela menyatakan bahwa militer tetap setia kepada Maduro dengan mengumumkan upaya kudeta yang dilakukan oposisi mengalami kekalahan.

Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza membantah militer berencana melakukan kudeta dengan menuduh Guaido memberontak atas arahan Amerika Serikat (AS).

"Ini bukanlah kudeta dari militer. Melainkan berasal dari Washington, Pentagon, Kementerian Luar Negeri AS, dan Penasihat Keamanan AS John Bolton," tegas Arreaza.

"Mereka lah yang memimpin kudeta dan memerintahkan pria ini (Guaido) untuk mengeksekusinya," tegas Arreaza yang melanjutkan, Maduro masih didukung rakyatnya.

Baca juga: Ada Upaya Kudeta, Kerusuhan Pecah di Venezuela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com