Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Mahathir Perintahkan Menterinya "Ngantor" Saat Hari Buruh

Kompas.com - 30/04/2019, 18:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Peringatan Hari Buruh yang jatuh pada Rabu besok (1/5/2019) ternyata tidak akan dinikmati oleh sejumlah menteri Malaysia.

Sebabnya, Perdana Menteri Mahathir bakal meminta para menterinya masuk. Mahathir memberi tugas untuk menyiapkan sejumlah isu yang bakal dibahas sesuai lingkungan masing-masing.

Baca juga: Mahathir: Selama Masih Hidup, Saya Tak Akan Biarkan Malaysia Jatuh

Diwartakan The Straits Times via Asia One Selasa (30/4/2019), kabar itu disampaikan Menteri Sumber Daya Manusia M Kulasegaran saat bersama diaspora Malaysia di Singapura.

Kulasegaran mengatakan, setiap menteri nantinya bakal membawa sejumlah isu di lingkungan kerjanya ke hadapan Mahathir mulai pukul 14.00 hingga selesai.

Karena kabar itu, Kulasegaran yang juga anggota parlemen dari Ipoh Barat itu terpaksa menunda perayaan Hari Buruh bersama istrinya yang sudah terbang ke Kuala Lumpur.

Kulasegaran menjelaskan awalnya dia bersama istrinya bakal merayakan sebentar di Kuala Lumpur sebelum kembali ke Ipoh dan berlibur selama 1-2 hari.

"Namun beliau (Mahathir) memutuskan agar merayakan Hari Buruh selama dua jam saja. Setelah itu kami harus datang ke kantor Perdana Menteri," ucapnya.

Kulasegaran menuturkan sebenarnya dia dan menteri lain tidak ingin datang ke kantor saat hari libur. Namun, Mahathir bersikukuh agar pekerjaan bisa cepat dilaksanakan.

Meski begitu, Kulasegaran mengaku kagum dengan Dr M, julukan Mahathir, yang terus menampilkan performa maksimal meski usianya sudah menginjak 93 tahun.

Kulasegaran berkata dia tidak henti-hentinya memberi tahu para karyawannya bahwa Mahathir merupakan sosok yang bisa bekerja setara dengan tiga menteri.

"Kadang kami penasaran. Saya merasa dia sudah berbohong tentang usianya. Sata rasa dia masih berusia 60 tahun. Saya tidak percaya ada orang seperti dia. Sangat mengagumkan," puji Kulasegaran.

Baca juga: Mahathir: Malaysia adalah Teman China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com