Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil di Video, Pemimpin ISIS Akui Kelompoknya Sudah Kalah di Suriah

Kompas.com - 30/04/2019, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi kembali muncul di video untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Dalam video berdurasi 18 menit yang dirilis oleh media propaganda Al-Furqan itu, Baghdadi terlihat mengenakan jubah berwarna hitam, rompi krem, dan cambang putih.

Diberitakan Newsweek Senin (29/4/2019), dengan senapan serbu tipe Kalashnikov diletakkan di dekatnya, Baghdadi terlihat berbicara dengan sejumlah orang yang mukanya disamarkan.

Baca juga: Pemimpin ISIS Kembali Muncul untuk Pertama Kalinya dalam 5 Tahun

Di video itu, Baghdadi menyatakan pertempuran dengan negara Barat merupakan perjuangan panjang. Namun, dia mengakui kelompoknya sudah menuai kekalahan.

Dia merujuk kepada kemenangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), koalisi yang disokong Amerika Serikat (AS), ketika merebut desa Baghouz di timur Suriah.

"Pertempuran di Baghouz sudah usai. Namun perjuangan itu menunjukkan kekejaman dan sikap barbar negara Barat melawan komunitas kita," terang Baghdadi.

Dia juga menyebut kekalahan lain ISIS di sejumlah tempat seperti Mosul (Irak) dan Sirte (Libya). Namun, Baghdadi bersikukuh dia tidak menyerahkan tempat itu.

"Tuhan telah memerintahkan kita untuk meneruskan perjuangan dan jihad. Namun, Dia tidak memerintahkan kita untuk mendapatkan kemenangan," papar dia.

Dia menambahkan pertempuran itu menunjukkan "keberanian" dan "kegembiaraan" dari pengikutnya yang garis keras ketika melawan negara-negara Barat.

Terdapat pesan yang mengklaim rekaman itu diambil pada April ini, dan bertepatan dengan peringatan terbentuknya ISIS pada April 2013, atau enam tahun silam.

Video yang dirilis itu merupakan kemunculan perdana Baghdadi dalam lima tahun terakhir. Atau tatkala dia mendeklarasikan "khilafah" di Masjid Agung Nuri Mosul pada Juli 2014.

Sebelum rekaman itu menyebar, sejumlah laporan menyebutkan dia terbunuh dalam serangan udara atau kabar kesehatannya menurun dan membuat dia tidak bisa berkuasa sebagai Pemimpin ISIS.

Utusan AS untuk Suriah James Jeffrey pada akhir Maret lalu mengatakan menemukan Baghdadi dan petinggi ISIS lainnya merupakan prioritas utama mereka.

"Sampai saat ini, kami belum tahu di mana dia berada," terang Jeffrey. Pendapat senada juga diutarakan Laksamana Madya Igor Kostyukov dari Departemen Intelijen Utama Rusia.

Kepada kantor berita TASS, Kostyukov menuturkan keberadaan Baghdadi belum diketahui. "Yang pasti, dia tidak berada di Idlib atau tepi Sungai Eufrat," papar dia.

Baca juga: Baghdadi Muncul Kembali dalam Video Propaganda setelah 5 Tahun, Ini Tanggapan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com