Mahathir: Selama Masih Hidup, Saya Tak Akan Biarkan Malaysia Jatuh

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bertekad untuk tidak membiarkan Malaysia berada dalam keadaan sulit dan jatuh, selama dia masih hidup.

Pernyataan itu dia lontarkan dalam acara konferensi tentang manajemen organisasi pada Senin (29/4/2019).

Diwartakan Channel News Asia, Selasa (30/4/2019), dia mengaku sadar apabila Malaysia saat ini harus menghadapi banyak tantangan, meski terkadang dapat diatasi.

Baca juga: Mahathir: Malaysia adalah Teman China

"Sepanjang saya masih hidup, saya akan mencoba untuk tidak membiarkan negara kita kesulitan dan jatuh, kehilangan martabat dan tujuan," ucapnya.

"Kita telah menang di masa lalu dan kita berharap akan menang sekarang dan di masa depan," lanjutnya.

Seperti diketahui muncul kekhawatiran tentang kenaikan biaya hidup dan meningkatnya isu soal politik rasial yang menganggu pemerintahan koalisi Pakatan Harapan selama hampir setahun berkuasa.

Dalam jajak pendapat pada pekan lalu menunjukkan, kurang dari setengah penduduk Malaysia menyetujui pemerintahan Mahathir.

Dia telah berjanji untuk sementara menjabat sebagai perdana menteri, sebelum menyerahkannya kepada Anwar Ibrahim setelah berkuasa dua tahun.

"Saya memang berjanji kepada Anwar dia bakal menggantikan saya setelah pensiun. Tapi, semua tentu kembali kepada kehendak rakyat," tutur Mahathir pada tahun lalu.

Baca juga: Menjabat di Usia 93 Tahun, Ini Rahasia Penampilan Prima PM Mahathir

"Jika memang rakyat Malaysia menghendaki Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memimpin mereka, maka mereka berhak memilih dia. Karena itu, saya tak bisa menjanjikan apa pun," uajrnya.

Sebelumnya, muncul spekulasi Anwar akan menggulingkan Mahathir dari pemerintahan. Namun, isu yang diklaim Anwar keluar dari Partai Islam Malaysia (PAS) telah dibantahnya