Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christchurch Digegerkan Temuan Bom dan Amunisi di Lahan Kosong

Kompas.com - 30/04/2019, 15:28 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Kepolisian Selandia Baru menemukan bahan peledak yang dicurigai sebagai bom dan amunisi pada sebuah lahan kosong di Christchurch, Selasa (30/4/2019).

Dilaporkan kantor berita AFP, polisi menutup jalan-jalan di wilayah Phillipstown di kawasan pusat bisnis.

Setelah pukul 18.00 waktu setempat, satu regu militer mengamankan paket mencurigakan. Sementara, seorang pria berusia 33 tahun telah ditangkap.

Baca juga: Berada di Masjid, Pangeran Berkumpul dengan Penyintas Teror Christchurch

"Polisi menemukan paket yang diduga berisi alat peledak dan amunisi di lahan kosong di Newcastle Street di Christchurch," ujar pejabat kepolisian John Price.

"Polisi telah menemukan paket berisi alat peledak yang diduga dan amunisi di alamat kosong di Newcastle Street di Christchurch," kata pengawas John Price dalam sebuah pernyataan.

Diwartakan Stuff New Zealand, awalnya polisi mendapat panggilan tentang keberadaan benda mencurigakan di sebuah properti kosong pada pukul 15.15 waktu setempat.

Sebagai langkah pencegahan, polisi turut mengamankan perumahan di sekitar area tersebut.

Beberapa petugas dan seekor anjing pelacak masuk ke lahan tersebut sekitar pukul 17.00, sementara pesawat tanpa awak tampak terbang di atasnya.

"Saya melihat polisi di seluruh tempat. Sekitar pukul 15.00," kata seorang penduduk di Newcastle Street.

Seorang warga di Glasgow Street mengatakan, polisi memintanya untuk mengevakuasi diri pada sore hari. Kemudian, dia kembali ke rumah pada pukul 18.00.

Price menyatakan, penduduk diminta untuk terus melaporkan tentang hal-hal yang mencurigakan untuk memastikan keamanan lingkungan masyarakat.

Baca juga: Tiba di Selandia Baru, Pangeran William Bakal Temui Korban Teror Christchurch

Hingga kini, wilayah Christchurch tetap waspada setelah serangan teror pada Maret lalu pada dua masjid yang menewaskan 50 orang dan melukai 39 orang lainnya.

Pada pekan lalu, kota South Island menggelar operasi keamanan besar-besaran ketika Pangeran William mengunjungi para penyintas penembakan di masjid.

Pelaku penembakan Brenton Tarrant kini berada di penjara dengan keamanan maksimum di Auckland. Dia juga telah diperintahkan untuk menjalani tes kejiwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com