Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Menikah dengan Pria yang Menawarkan 40 Sapi, Gadis di Sudan Tewas Disiksa Saudaranya

Kompas.com - 29/04/2019, 21:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JUBA, KOMPAS.com - Seorang gadis di Sudan Selatan dilaporkan tewas disiksa oleh saudaranya setelah menolak ketika dinikahkan secara paksa dengan pria kaya.

Menteri Informasi Negara Bagian Eastern Lakes Taban Abel mengungkapkan, korban yang bernama Nyaluk Magorok awalnya dipaksa orangtuanya untuk menikah dengan pria yang mereka pilih.

Baca juga: Tujuh Bulan Tak Bayar Gaji, Pengusaha Muda Diculik dan Disiksa Karyawannya

Kepada Radio Tamazuj lewat The Independent Senin (29/4/2019), Abel berkata pria itu menawarkan 40 ekor sapi kepada keluarga Nyaluk sebagai maskawin.

Namun, perempuan berusia 20 tahun itu dilaporkan menolak permintaan orangtuanya yang membuat sang ayah naik pitam dalam insiden yang berlangsung di kota Yirol.

"Ayah Nyaluk merupakan orsng yang memerintahkan agar putrinya itu dibunuh karena dia menolak penawaran untuk menikah dengan calon yang dia pilihkan," kata Abel.

Saudara-saudara Nyaluk pun menuruti perintah ayah mereka untuk memberi hukuman dengan cara menyiksa hingga tewas. Abel menuturkan saudara Nyaluk sudah ditangkap.

"Ayahnya juga dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terang Abel seraya mengecam praktek pernikahan paksa yang masih terjadi di wilayahnya.

Seorang pejabat anonim mengatakan tindakan barbar seperti pernikahan paksa harus dihentikan dengan menyebut insiden di Yirol merupakan peristiwa kedua.

Banyak keluarga di Sudan Selatan dilaporkan menikahkan paksa mereka yang berumur di bawah 18 tahun demi maskawin. Movember 2018, remaja usia 16 dan 17 tahun dinikahkan paksa melalui lelang di Facebook.

Berdasarkan studi yang dilakukan UNICEF pada 2017, sekitar 52 persen gadis di Sudan Selatan terpaksa menikah ketika usia mereka belum memasuki 18 tahun.

Direktur Amnesty International untuk Regional Afrika Yimur Joan Nyanyuki berujar, memaksa seseorang menikah jelas bertentangan dengan hukum internasional dan konstitusi Sudan Selatan.

"Pernikahan paksa dan pembunuhan tidak hanya ilegal. Namun juga tidak manusiawi. Kami mendesak pemerintah menangkap orang yang bertanggung jawab," tegas Nyanyuki.

Baca juga: Ingin Menikah, Artis VA Sempat Janji Tidak Nakal Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com