Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Gereja Diserang di Burkina Faso, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 29/04/2019, 17:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

OUAGADOUGOU, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang umat dan seorang pendeta tewas dalam serangan pertama terhadap gereja di Burkina Faso, Afrika Barat.

Serangan pada Minggu (28/4/2019) itu terjadi di kota kecil Silgadji di wilayah utara negeri itu tak jauh dari Djibo, ibu kota provinsi Soum.

"Sekelompok orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah gereja Protestan di Sligadji, menewakan empat umat dan pendeta," ujar seorang sumber keamanan.

Baca juga: Burkina Faso, Negeri Paling Berbahaya bagi Guru dan Anak Sekolah

"Setidaknya dua orang lagi belum diketahui keberadaannya," tambah sumber itu.

Ini adalah serangan pertama terhadap sebuah gereja sejak keberadaan kelompok radikal semakin kuat di negeri itu.

Tak hanya menyerang gereja, kelompok bersenjata ini juga mengincar para ulama dan tokoh-tokoh Muslim.

"Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00, tak lama setelah kebaktian usai dan umat meninggalkan gereja," ujar salah seorang umat gereja yang tak mau disebut identitasnya.

"Para penyerang itu menunggang sepeda motor. Mereka menembak ke udara terlebih dulu sebelum menembaki umat gereja," tambah dia.

Kekerasan yang diduga kuat dilakukan kelompok radikal makin kerap terjadi di Burkina Faso.

Beberapa kelompok yang diketahui keberadaannya adalah Ansarul Islam, Kelompok Pendukung Islam, serta Muslim dan Negara Islam di Sahara (GSIM).

Baca juga: Pemberontak di Burkina Faso Gunakan Mayat sebagai Bom

Serangan kelompok radikal ini dimulai di wilayah utara negeri itu sebelum menargetkan ibu kota Ouagadougou dan wilayah lain, terutama sisi timur negeri tersebut.

Pada Februari lalu, seorang pastor asal Spanyol Cesar Fernandez tewas akibat serangan kelompok di Nohao, wilayah tengah Burkina Faso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com