Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.400 Pilot Mogok Kerja, Ratusan Ribu Penumpang Maskapai SAS Telantar

Kompas.com - 29/04/2019, 13:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Sekitar 110.000 penumpang kini harus telantar karena maskapai SAS yang berbasis di Skandinavia pada Minggu (28/4/2019) membatalkan 1.213 penerbangan.

Pembatalan tersebut merupakan dampak dari 1.409 pilot yang mogok kerja sehingga memengaruhi penerbangan domestik, Eropa, dan jarak jauh.

Diwartakan kantor berita AFP, para pilot di Swedia, Denmark, dan Norwegia, menuntut gaji dan kondisi kerja yang lebih baik mulai Jumat lalu.

Baca juga: Pemilik Maskapai Korean Air Tutup Usia

Secara keseluruhan sebanyak 280.000 penumpang berisiko tidak bisa ikut dalam penerbangan.

SAS sebelumnya memperkirakan sebanyak 170.000 penumpang akan terdampak hingga Minggu.

Pada Senin (29/4/2019), jumlah penerbangan yang dibatalkan sebanyak 667. Sebanyak 546 jadwal penerbangan juga dibatalkan pada Selasa (30/4/2019).

Asosiasi Pilot Jalur Udara Swedia menyatakan, pembicaraan telah berlangsung semala berbulan-bulan namun gagal menemukan solusi terkait kondisi kerja yang memburuk.

Selain itu, mereka menyoroti jadwal kerja yang tidak dapat diprediksi.

"Tidak ada diskusi yang sedang berlangsung antara kedua pihak," kata presiden asosiasi tersebut, Rawaz Nermany.

"SAS harus menunjukkan keinginan nyata untuk berdiskusi dan bertemu di meja perundingan," ujarnya.

Sementara, Konfederasi Perusahaan Transportasi Swedia menegaskan tidak dapat menerima permintaan kenaikan upah sebesar 13 persen.

Hal tersebut berdasarkan upah rata-rata pilot yang sudah tinggi mencapai 93.000 krone per bulan atau sekitar Rp 152 juta.

Baca juga: Pramugari Maskapai JetBlue Mengaku Dibius dan Diperkosa Pilot

Namun asosiasi pilot menyatakan jadwal kerjalah yang menjadi keluhan utama, dan bukan upah.

Pilot SAS harus bekerja pada banyak hari yang terkadang membuat mereka harus bekerja pada akhir pekan secara berturut-turut.

"Jika SAS tunduk pada tuntutan pilot, kami yakin beberapa kuartal SAS akan mengalami defisit dan harus berjuang untuk bertahan," kepala analis bank Denmark Sydbank, Jacob Pedersen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com