"Crane" Raksasa Ambruk di AS, Empat Orang Tewas

SEATTLE, KOMPAS.com - Empat orang dilaporkan tewas setelah sebuah crane atau alat derek raksasa yang digunakan dalam konstruksi gedung di Seattle, mendadak roboh, Sabtu (27/4/2019).

Dua korban tewas merupakan operator crane, yang saat insiden terjadi sedang dalam proses pembongkaran.

Sedangkan dua korban tewas lainnya adalah pengemudi mobil yang tertimpa crane di ruas jalan Fairview Ave North dan Mercer.

Demikian menurut Dinas Pemadam Kebakaran Seattle, seperti dilansir New York Post.

Baca juga: Dicuri di Jerman Tiga Bulan Lalu, Mobil Crane 48 Ton Ditemukan di Mesir

Selain korban tewas, tiga orang dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Di antara korban luka tersebut terdapat seorang perempuan berusia 25 tahun dan bayinya yang belum genap satu tahun.

Sementara seorang lainnya adalah pria berusia 28 tahun yang mengalami cedera pada punggung dan kakinya.

Bagian crane yang ambruk sempat menghalangi ruas jalan di kawasan South Lake Union, namun setelah dibereskan semalaman dan puing-puing disingkirkan. Ruas jalan sudah kembali dibuka pada Minggu (28/4/2019) siang.

Diketahui crane yang ambruk tersebut terpasang di atap gedung baru kampus Google di Seattle yang masih dalam proses pembangunan.

Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya alat derek raksasa itu, serta memastikan apakah crane benar-benar dalam kondisi proses pembongkaran saat insiden terjadi.

Seorang pejalan kaki, Robert, mengaku merasakan getaran saat derek itu ambruk. "Rasanya seperti gempa kecil. Kami keluar dan melihat banyak truk pemadam kebakaran. Dan kami baru saja melalui jalan itu," ujarnya.

Saksi lainnya, Robin Wilson, sedang mengemudi bersama dengan anaknya, saat insiden terjadi dan melihat derek itu jatuh tepat di depan matanya.

"Saya melihat derek itu, yang berwarna kuning, jatuh menimpa mobil. Saya berpikir sedang ada syuting film dan tidak berpikir itu benar-benar terjadi," ujarnya.

Baca juga: Insiden Crane Ambruk Kembali Terjadi di Masjidil Haram